Pasca-Persebaya Vs Arema di BRI Liga 1: Momen Pembuktian Ze Valente Bobol Gawang Tim Sang Ayah

Setelah pertandingan, Ze Valente langsung menghampiri ayahnya. Dia memeluk Fernando sambil mengucapkan beberapa kalimat. Lalu, Ze mengajak Fernando menghadap para fotografer agar momen itu bisa diabadikan.

"Dia hanya bilang selamat, saya juga mengucapkan itu padanya. Saya harap dia lebih baik dan saya berharap dia bisa mendapat lebih banyak poin pada pertandingan lain. Saya juga melakukan hal yang sama di Persebaya," imbuhnya.

Fernando Valente memilih mengucapkan terima kasih kepada Persebaya Surabaya. Sebagai pelatih rival dan ayah, dia melihat banyak perkembangan yang ditunjukkan Ze Valente selama berseragam Bajul Ijo.

"Saya berterima kasih kepada Persebaya untuk anak saya. Anak saya bisa menjadi baik, tidak secara personal saja dan dia bisa hidup di Indonesia dengan pengalaman yang indah," ungkap pelatih berpaspor Portugal itu.

Menariknya, Fernando Valente mendapat perlakukan istimewa dari Bonek, suporter Persebaya. Sebagai pelatih tim rival, dia malah mendapat tepuk tangan meriah dari Bonek saat akan meninggalkan lapangan dan masuk ruang ganti.

Dia membalasnya dengan memberi tepuk tangan. Fernando Valente telah mendapat respek lebih dari suporter dengan warna kebesaran hijau tersebut.

Selama ini rivalitas, Persebaya dengan Arema berada di bawah bayang-bayang kerusuhan. Apalagi, pertemuan keduanya sempat melahirkan Tragedi Kanjuruhan yang akhirnya membuat 135 suporter kehilangan nyawa pada 1 Oktober 2022 lalu.

Bonek menunjukkan bahwa mereka berubah lebih baik. Biasanya, skuad Arema FC terpaksa menggunakan kendaraan rantis untuk menuju kandang Persebaya. Namun, kali ini mereka cukup mengendarai bus.

Para pemain juga tiba dengan lancar hingga masuk ke ruang ganti pemain di Stadion GBT. Tak ada ada juga pelemparan botol atau benda-benda berbahaya dari arah tribune.