Bola.com, Jakarta - Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa angkat bicara soal masa depan Marian Mihail. Sebelumnya juru taktik berusia 65 tahun itu berniat mundur dari jabatannya.
Pertimbangan mundur diungkapkan arsitek asal Rumania itu dalam konferensi pers jelang laga kontra Madura United pada pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/9/2023).
Baca Juga
Advertisement
Arsitek berlisensi UEFA Pro itu mengungkapkan alasan utama menyudahi kerja sama dengan PSS lantaran merasa tak mendapat dukungan dari Sleman fans.
Marian Mihail menyadari bahwa suporter tak pernah menyukai dirinya sejak awal membesut Super Elang Jawa. Fans juga disebut tidak suka dengan caranya melatih.
"Saya sudah memberitahu kepada pemain bahwa saya akan menyelesaikan kontrak di PSS dan sudah bicara secara representatif pada manajemen untuk menyudahi kontrak saya bersama PSS Sleman," ujar Marian Mihail.
"Saya tak mau menjadi bagian dari situasi tidak baik dari fans, karena mereka tak pernah mendukung saya. Tidak menerima cara saya melatih," sambungnya.
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Putuskan Apapun
Menanggapi pernyataan Marian Mihail tersebut, Gusti Randa menegaskan sampai saat ini pihaknya belum memutuskan nasib sang pelatih kepala.
Menurutnya, PSS Sleman di bawah kepelatihan pelatih asal Rumania itu masih on the track. "Prinsipnya itu kan dari coach ya, manajemen belum ada keputusan apapun," kata Gusti Randa.Â
"Pertimbangannya kan harus ada rapat dan segala macam. Surat belum ada, dari sisi saya dulu ya. Sampai hari ini saya belum ada keputusan apapun."Â
"Saya kira performa dari coach Mihail cukup baik. Kita di Borneo FC away ya, di menit terakhir kebobolan. Saat melawan pemuncak klasemen Madura United hasilnya imbang. Saya kira masih bagus performanya," pujinya.
Â
Â
Â
Advertisement
Apresiasi
Yang pasti, mantan Plt Ketua Umum PSSI itu mengapresiasi kinerja seluruh tim pelatih. Terlebih, dari dua laga terakhir PSS dihadapkan dengan lawan-lawan berat, penghuni papan atas.
Pekan lalu, PSS Sleman harus bertekuk lutut di kandang Borneo FC. Laskar Sembada kalah tipis 0-1 dari tim peringkat kedua tersebut. Sementara saat menjamu pemuncak klasemen Madura United, mereka bermain imbang 1-1.
"Pertama saya mengapresiasi dulu dari tim pelatih dan pemain, laga melawan Madura United enggak mudah karena kita tahu lawan kita sekarang peringkat pertama," katanya.
"Tapi mungkin dengan fokus dan kinerja semua pemain dan pelatih hasilnya kita tahu sama-sama dan menurut saya terbaiklah."Â
"Saya melihat masih layak apalagi kita dalam dua pertandingan terakhir melawan papan atas," tambah dia.
Â
Â
Â
Komunikasi
Gusti Randa memahami situasi pelik yang dihadapi Marian Mihail. Dia tahu pelatih kelahiran Brasov, Rumania itu banyak mendapat kritik dari pendukung PSS Sleman. Hal inilah yang akhirnya membuat Marian Mihail mengambil keputusan mundur.
"Saya kira kita kan tahu lah netizen, pasti komentar juga banyak kita tahu. Saya berharap ketika saya ada di PSS Sleman, komunikasi yang harus berjalan dan itu penting antara manajemen, pelatih, dan suporter," ucapnya.
"Belum ada opsi pelatih, kalau keukeuh mundur kan lain cerita, kalau dari kami sampai sekarang enggak. Kami akan rapat dulu terkait itu dan sekali lagi saya tidak mau memecah fokus bahwa hal seperti ini krusial dan penting," pungkas Gusti Randa.
Advertisement