Bola.com, Jakarta - Malut United menjadi pendatang baru di Liga 2 2023/2024. Klub itu memang baru resmi didirikan pada 2023. Liga 2 musim ini pun menjadi debut mereka.
Sejauh ini penampilan Malut United tak bisa dikatakan buruk. Skuad berjulukan Laskar Kie Raha itu meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang dari dua laga di Liga 2 2023/2024.
Baca Juga
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang
Hasil BRI Liga 1: PSM Comeback dan Bungkam Barito Putera, Malut United Curi 3 Poin di Markas PSIS
Advertisement
Pencapaian ini, menurut pelatih kepala Malut United, Imran Nahumarury, harus disyukuri. Walau, ia mengaku target di laga perdana Liga 2 musim ini sesungguhnya memetik enam poin dari dua laga itu.
Sayangnya, saat bertandang ke markas PSKC Cimahi, Bagus Nirwanto dan kawan-kawan harus puas dengan hasil imbang 1-1. Imran pun menyebut para pemainnya belum bisa tampil dengan lepas.
"Dalam persiapan menuju kompetisi, sebenarnya kami sudah melakukan latihan secara maksimal, dimulai dari latihan taktik, menyerang, bertahan, transisi, set piece, dan yang lainnya. Namun, sepertinya para pemain belum bisa tampil lepas," ujar Imran.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Skuad Berpengalaman
Sebagai klub baru di percaturan sepak bola Indonesia, komposisi skuad asuhan Imran yang dihuni sejumah pemain yang sebenarnya punya nama besar.
Banyak dari mereka yang pernah berlaga di Liga 1. Sebut saja Bagus Nirwanto, Ilham Udin Armayn, Joko Ribowo, Hari Nur, Finky Pasamba, dan banyak lagi yang lain.
Imran Nahumarury menyebut proses adaptasi pemain di dalam timnya sudah berjalan semakin baik. Walau ia mengaku masih ada pemain Malut United yang belum kembali ke bentuk permainan terbaik semasa membela klub sebelumnya.
"Ada dua faktor yang akan menentukan apakah seorang pemain bisa tampil mengeluarkan kemampuan terbaiknya, yakni aspek teknis dan psikologis. Saya menantang mereka untuk bisa kembali lagi ke level terbaik yang pernah diperlihatkan," tutur pria asal Tulehu ini.
Advertisement
Tantangan
Imran menjadikan hal tersebut sebagai tantangan bagi tim pelatih Malut United. Baginya, bukan perkara mudah bagi tim baru untuk menangani pemain-pemain yang sudah pernah mencapai level tinggi di klub sebelumnya.
Hasil latihan yang selama ini dijalani membuat Imran yakin pemain-pemain senior di Malut United akan terus berkembang bersama rekan-rekannya yang lebih muda.
"Selain pemain yang pernah berkompetisi di Liga 1, tim kami juga diperkuat mereka yang sebelumnya bermain di Liga 3. Tantangan bagi kami para pelatih adalah mempercepat proses penyatuan tim," jelas Imran.
Faktor lain menurut Imran adalah kenikmatan bermain. Para pemain harus menikmati permainan agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
"Hal ini penting untuk mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain. Di lapangan, kita tidak lagi bicara pemain senior atau junior. Kita bicara soal hati, soal kesenangan bermain. Jangan banyak pikiran non-teknis yang di bawa ke lapangan," kata mantan jebolan program PSSI Baretti yang berlatih di Italia pada 1995-1996.