Bola.com, Jakarta - Prestasi positif Timnas Indonesia dinilai jadi tolak ukur sepak bola nasional di bawah naungan PSSI kepemimpinan Erick Thohir berjalan ke arah lebih baik.
Hal di atas diungkapkan Pengamat sepak bola Akmal Marhali dalam acara pemaparan rilis hasil survei Nasional LSI "Sepak bola, Isi Nasional dan Pilihan Politik" yang digelar Rabu (04/10/2023).
Baca Juga
Erick Thohir Bocorkan Ole Romeny Dapat Perkuat Timnas Indonesia pada Maret 2025, Berarti Mulai Lawan Australia dan Bahrain
Erick Thohir Jawab Isu bahwa Masa Depan Shin Tae-yong Bakal Ditentukan pada Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
Pengamat: Minimal Butuh 10 Tahun agar Indonesia Punya Timnas Kuat, Erick Thohir Jangan Mundur Dulu dari PSSI
Advertisement
"Pada tahun 2023 ini di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Timnas Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja, menempati peringkat dua Piala AFF U-23, serta lolos ke Piala Asia U-23 di Qatar tahun depan," ujar Akmal, yang juga koordinator Save Our Soccer (SOS).
Namun Akmal mengingatkan kepengurusan PSSI, bahwa ada bom waktu yang bisa meruntuhkan ataupun menjatuhkan sepak bola Indonesia yang saat ini bertransformasi seperti yang diharapkan.
Faktor pertama yang bisa menjatuhkan sepak bola Indonesia menurut Akmal adalah pengurus PSSI itu sendiri.
"Jika pengurus tidak mampu menjalankan amanah sesuai keinginan publik, seperti adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Pengurus PSSI harus punya visi yang sama memajukan sepak bola Indonesia. Sepak bola tanpa rekayasa, sepak bola tanpa mafia," ujar pria yang juga seorang jurnalis itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor Kompetisi
Hal kedua yang bisa menjatuhkan sepak bola adalah kompetisi, menurut Akmal saat ini liga sepak bola dari Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 sedang berjalan.
"Problem wasit, jadwal pertandingan yang bentrok dengan Timnas Indonesia harus terus menerus dievaluasi dan diperbaiki kedepannya," kata Akmal.
Menurut Akmal, pemberantasan mafia sepak bola adalah faktor ketiga yang dapat meruntuhkan sepak bola.
"Pembentukan Satgas Anti-mafia Sepak bola jangan sekedar jargon. Diharapkan akan ada eksekusi. Sudah jadi rahasia umum, kalau ada kekuatan yang bisa mengatur hasil sebuah pertandingan, siapa klub yang degradasi, siapa klub yang promosi hingga siapa klub yang juara," ungkapnya.
Advertisement
Prestasi Timnas Indonesia
Kericuhan atau tawuran suporter juga menjadi faktor yang bisa menjatuhkan sepak bola. Namun saat ini komunikasi PSSI dengan suporter dan klub berjalan cukup baik.
Faktor terakhir yang bisa menjatuhkan sepak bola adalah prestasi Timnas Indonesia.
"Saat ini sudah cukup baik, ke depannya tentu masyarakat berharap prestasi Timnas Indonesia menjadi lebih baik lagi," ungkap Akmal.