Adu Gacor Antarlini Persebaya Vs Persib: Kolektivitas Jadi Kunci

Persebaya kini akhirnya bisa memainkan kiper Ernando Ari Sutaryadi. Penjaga gawang berusia 21 tahun itu telah kembali dari Timnas Indonesia setelah tampil di Asian Games 2022. Ernando akan sangat dibutuhkan.

Menariknya, Persib seolah tak memiliki kiper utama di musim ini. Mereka secara bergantian memainkan Teja Paku Alam dan Fitrul Dwi Rustapa. Dua nama ini sama-sama telah tampil dalam tujuh laga musim ini.

Deretan lini belakang  Persebaya tampil semakin solid hingga sempat membukukan lima laga tak terkalahkan. Kombinasi itu berisi Ripal Wahyudi, Dusan Stevanovic, Kadek Raditya, dan Reva Adi Utama.

Ripal sendiri sebenarnya berposisi sebagai gelandang. Namun, dia sukses tampil apik sebagai bek kanan di pekan lalu menggantikan Catur Pamungkas yang terkena kartu merah. Ripal juga mencetak gol melawan Dewa United.

Sedangkan barisan pertahanan Persib bakal dihuni oleh Putu Gede, Nick Kuipers, Alberto Rodriguez, dan Daisuke Sato. Nama-nama ini adalah kunci permainan apik lini belakang Maung Bandung dengan mencatatkan clean sheet di laga terakhir.

Komposisi lini tengah Persebaya tampil sangat apik mengalirkan bola. Trio gelandang mereka bakal diisi oleh Andre Oktaviansyah, Song Ui-young, dan Ze Valente. Permainan mereka juga rapi dalam menjaga alur serangan.

Deretan pemain tengah Persib jauh lebih mentereng. Mereka punya Dedi Kusnandar, Marc Klok, dan  Levy Madinda. Kombinasi tiga gelandang ini telah melahirkan banyak umpan-umpan membahayakan dalam menyalurkan bola ke lini depan.

Persebaya memiliki Sho Yamamoto, Paulo Victor, dan Bruno Moreira di lini depan. Ketiga nama ini masing-masing tercatat telah berpengalaman membela Persebaya dan menyumbang gol atau assist musim ini.

Yang paling membahayakan tentu saja Bruno Moreira. Dia telah kembali membela Persebaya setelah berkarier di Yunani. Hasilnya, winger asal Brasil ini sudah mencetak lima gol dan satu assist di musim ini.

Persib tidak kalah dengan mengandalkan trisula Ezra Walian, David da Silva, dan Ciro Alves. Secara berurutan, mereka telah mencetak satu, delapan, dan enam gol yang jadi kombinasi penyerang tajam di Liga 1.