4 Kunci Persija untuk Buka Gembok Pertahanan Barito Putera: Lengkap dari Andalan Utama hingga Supersub!

Winger berusia 31 tahun iu sempat kehilangan sentuhannya musim ini. Namun, Riko mulai menemukan bentuk permainan, karena dalam laga melawan Persis Solo, pemain kelahiran Pematang Siantar itu membuat dua assist. Padahal sebelumnya dia hanya mencetak satu gol dan satu assist.

Jadi Riko Simanjuntak bisa kembali diandalkan ketika menghadapi Barito Putera. Meski sudah tak lagi muda, pemain mungil ini masih punya kecepatan. Riko sering merepotkan pertahanan lawan dengan caranya bermain.

Kini tinggal bagaimana dia memahami karakter pemain Persija Jakarta saat ini, karena Macan Kemayoran masih sering gonta-ganti pemain di lini depan, mulai dari Marko Simic, Aji Kusuma, dan lainnya.

Sebenarnya, Riko sempat menjadi pelayan yang tepat bagi Marko Simic. Itu terlihat jelas pada medio 2018 hingga 2022. Simic bisa menjadi top scorer Piala Presiden dan Liga 1 berkat umpan-umpan memajakan yang dilepaskan oleh Riko.

Namun, kali ini keduanya tidak sepadu dulu. Dalam laga terakhir melawan Persis Solo, Oliver Bias dan Aji Kusuma yang memanfaatkan umpannya untuk merobek gawang Persis Solo. Ini bisa kembali terulang ketika menghadapi Barito Putera.

Musim ini Aji Kusuma lebiih banyak menjadi pemain pengganti. Dia baru sekali turun sebagai pemain inti. Namun, bukan berarti dia tidak bisa diandalkan, sebab striker berusia 24 tahun itu bisa menjadi supersub Persija Jakarta.

Itulah yang diperlihatkannya ketika melawan Persis Solo. Dia baru masuk pertengahan babak kedua dan berhasil membuat kedudukan seimbang lewat gol yang dicetaknya.

Gol itu menjadi yang pertama bagi Aji pada musim ini, sehingga kepercayaan dirinya diprediksi akan lebih baik. Apalagi sebelumnya dia sempat terpanggil ke Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday melawan Turkmenistan.

Meskipun dia tidak mendapatkan debut dengan Timnas Indonesia, setidaknya pemain bernomor punggung 99 itu punya mental lebih bagus.

Dia tidak akan keder saat duel dengan pemain belakang lawan. Biasanya itu yang terjadi bagi pemain pernah merasakan panggilan Timnas Indonesia.

Gelandang serang yang satu ini selalu tampil agresif di setiap pertandingan. Ryo Matsumura sudah membuat tiga gol dan satu assist. Pertahanan Barito Putera wajib waspada dengan pergerakan pemain berusia 29 tahun asal Jepang ini.

Selain ngotot, cepat dan berteknik, Ryo bisa bermain sebagai penyerang, sayap hingga gelandang serang. Dia juga sudah dicoba dalam tiga posisi itu oleh pelatih Thomas Doll.

Meski Persija Jakarta baru meraih empat kemenangan, tetapi Ryo selalu mengerahkan semua potensinya di setiap laga.

Jika melihat karakter lini belakang Barito Putera, Ryo bisa memaksimalkan kecepatannya, karena Hasim Kipuw, Renan Alves, dan lainnya agak keteteran saat menghentikan pemain cepat. Saat ini Ryo jadi salah satu pemain tersubur di Persija.

Tiga gol yang dibuatnya sama dengan milik Marko Simic.

Gelandang serang berusia 22 tahun ini mulai dapat kepercayaan di Persija Jakarta. Pemain kelahiran Jerman yang memilih paspor Filipina itu dipercaya jadi starter dalam dua laga beruntun, yakni melawan Bali United dan Persis Solo.

Kedua laga itu berakhir imbang. Satu gol juga disumbangkannya saat melawan Persis Solo. Itu jadi gol pertamanya di BRI Liga 1. Besar kemungkinan dia kembali dipercaya jadi pengatur permainan saat melawan Barito Putera.

Pada awal musim, Oliver Bias tampak kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Indonesia. Meski pernah bermain di Liga Thailand dan Filipina, tetapi karakter sepak bola Indonesia berbeda.

Kini dia mulai terbiasa dengan duel keras dan bisa mengeluarkan skill yang dimiliki.

Usianya yang masih muda juga jadi nilai lebih. Staminanya tidak cepat terkuras. Visi bermainnya juga mulai terlihat, sehingga pemain timnas Filipina ini diprediksi bisa menguasai lini tengah.

Hanya saja, dia harus berharapan dengan seniornya di Timnas Filipina, Mike Ott yang kini bermain untuk Barito Putera.