Bola.com, Jakarta Arema FC melewatkan kesempatan lepas dari zona degradasi. Sebab, mereka kalah 0-1 dari Borneo FC di pekan 15 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (6/10/2023).
Hasil ini membuat tim berjulukan Singo Edan itu tetap di urutan 16 dengan 13 poin.
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya, kekalahan ini sudah bisa diprediksi. Sebab, Borneo merupakan tim tangguh yang kini ada di puncak klasemen Liga 1.
Usai pertandingan, pelatih Arema FC, Fernando Valente mengaku jika ini jadi laga yang sangat sulit. Mereka sudah beruntung hanya kalah lewat gol tunggal Ahmad Nur Hardianto.
“Sebenarnya, ini pertandingan yang sangat sulit. Semua tahu perbedaannya. Dari klasemen. Mereka di puncak, dan kami coba keluar dari zona degradasi,” kata Fernando.
Berita video, skuad Arema FC tiba di Gelora Bung Tomo dengan mengendarai bus dan pengawalan yang ketat pada Sabtu (23/9/23).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Bangga
Tapi, mantan pelatih Shakhtar Donetsk U-19 ini masih membanggakan anak buahnya. Dalam laga ini, Bagas Adi Nugroho dkk memberikan perlawanan sengit. Bahkan mereka punya kans menang karena membuat beberapa peluang. Terutama di babak pertama.
“Kami memulai pertandingan dengan baik. Mengontrol permainan dan banyak peluang,” jelasnya.
Sayang, di babak kedua Arema kehilangan kendali permainan. Saat itu, Borneo bisa memanfaatkannya.
“Saat kami kehilangan organisasi permainan, mereka bisa mencetak gol. Tim menderita dengan situasi ini. Namun kami sudah mencoba sampai menit akhir untuk membalas. Bangga dengan pemain-pemain saya. Bangga dengan apa yang coba mereka lakukan. Sekarang, kami harus fokus untuk pertandingan selanjutnya,” jawab Fernando.
Advertisement
Penyelesaian Akhir
Jika melihat jalannya pertandingan, tidak terlihat perbedaan yang jauh di klasemen karena Arema sempat membuat pertahanan Borneo tegang. Tapi, Gustavo Almeida dkk tak bisa merobek gawang yang dikawal Nadeo Argawinata.
“Jika melihat dari segi hasil, memang tidak adil. Namun, Borneo punya pemain dengan pengalaman yang bagus. Meski hasilnya tidak adil, kami harus belajar dan mencoba lebih baik di pertandingan berikutnya,” sambung pelatih 64 tahun itu.
Buat Borneo Kesulitan Cetak Gol
Dari komposisi pemain yang diturunkan, sekitas tak banyak perubahan yang dilakukan. Hanya stoper Ichaka Diarra tidak diturunkan. Lantaran kondisinya belum fit. Namun, Fernando membuat pertahanan berlapis.
“Kami coba membuat Borneo kesulitan melewati daerah pertahanan kami. Semua coba menutup di lini tengah. Kami sudah berlatih tentang situasi pertahanan seperti itu,” imbuhnya. Tapi, Borneo dapat sebuah keberuntungan. Lantaran bola tendangan Stefano Lilipaly yang membetur kaki Charles Raphael justru mengarah ke depan gawang. Disana, Ahmad Nur Hardianto sudah menunggu dan mengarahkan bola ke gawang.
Advertisement