Bola.com, Surabaya - Momen unik tercipta saat Persebaya Surabaya menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (7/10/2023). Ada perseteruan yang melibatkan pelatih dan pemain Persebaya di laga pekan ke-15 BRI Liga 1 2023/2024 itu.
Mulanya, pertandingan dalam kedudukan imbang 1-1. Persebaya kemudian mendapat hadiah penalti setelah Sho Yamamoto dijatuhkan oleh kiper Teja Paku Alam. Hal ini sempat diprotes oleh para pemain Persib.
Baca Juga
BRI Liga 1: Nyaris Cetak Gol Lagi, Kapten Tim PSM Ini Frustrasi Redam Heroisme 10 Pemain Persik
3 Alasan Persija Bakal Menang Mudah atas Madura United di BRI Liga 1: Macan Kemayoran Lagi On Fire!
BRI Liga 1: Danilo Alves Langsung Setop Puasa Gol 9 Laga buat PSS setelah Dapat Kabar Istrinya Hamil Anak Kedua
Advertisement
Di sisi lain, striker Persebaya, Paulo Victor menata bola dan bersiap menjadi eksekutor. Namun, di pinggir lapangan, pelatih Josep Gombau memberi instruksi kepada Bruno Moreira untuk mengambil alih sebagai eksekutor penalti.
Bruno lantas menghampiri Paulo Victor untuk mengalah. Paulo tampak kecewa. Ze Valente lantas menenangkannya. Beruntung, Bruno sukses mencetak gol penalti dan membuat Persebaya berbalik unggul di menit ke-32.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesal
Setelah itu, wasit memutuskan water break dan pemain kedua tim merapat ke pinggir lapangan untuk meminum air. Momen inilah yang jadi perbincangan di media sosial karena memperlihatkan kemarahan pelatih dan pemain Persebaya.
Paulo Victor mengambil botol air dan lantas menendangnya. Dia tampaknya masih kesal tak diberi kesempatan mencetak gol penalti. Apalagi, Bruno sebenarnya sudah mencetak gol pertama yang lahir di menit ke-10.
Sontak saja, Josep Gombau membentak Paulo sambil menunjuknya. Sang pelatih mendamprat strikernya dengan ekspresi kemarahan dengan disaksikan para pemain Persebaya di depan bangku cadangan.
Advertisement
Hak Pelatih
Josep Gombau merasa bahwa dirinya adalah sosok yang paling berhak menentukan eksekutor penalti. Namun, dia juga merasa wajar Paulo Victor marah kwtika tak ditunjuk sebagai eksekutor.
"Saya memutuskan bahwa Bruno yang harus mengambil eksekusi penalti. Akhirnya terjadi gol. Victor memang meminta mengeksekusi penalti. Tapi, keputusan ada di tangan saya. Saya pemimpin di tim ini. Ketika saya memutuskan, Victor pasti marah," ucap Gombau usai laga.
Sebelum terjadi eksekusi penalti, sebenarnya sudah terdengar ada teraikan dari tribune. Itu terjadi saat Paulo bersiap jadi algojo penalti. Bonek tampak kurang setuju dengan Paulo. Mereka lantas bertepuk tangan saat Bruno jadi eksekutor penalti atau sepakat dengan keputusan Gombau.
Tak Berkontribusi
Para staf pelatih dan pemain Persebaya masih terus berusaha menenangkan Paulo Victor. Sayang, dia gagal menunjukkan kualitasnya sebagai striker asing Persebaya. Banyak peluang yang terbuang sia-sia.
"Saya menilai Victor tidak memiliki banyak dampak di pertandingan. Dia hanya memiliki beberapa kans saja. Ketika dia punya peluang, dia tidak bisa memaksimalkannya. Jadi, saya pikir dia tidak berkontribusi pada pertandingan ini," ucap Gombau.
Di sisi lain, Paulo Victor baru mencetak sebiji gol dalam 12 pertandingan musim ini. Angka itu tentu sangat minim. Apa yang terjadi di pertandingan ini menguatkan spekulasi dia akan dicoret Persebaya menjelang putaran kedua.
Dalam pertandingan tadi sore, Persebaya gagal mempertahankan keunggulan di laga. Mereka kebobolan dua gol David da Silva yang akhirnya membuat Persib menang 3-2 dan sukses mempermalukan Bajul Ijo.
Advertisement