Bola.com, Makassar - Kebersamaan tujuh tahun antara PSM Makassar dengan Wiljan Pluim segera berakhir. Kedua belah pihak akan berpisah dalam waktu dekat.
Owner PSM, Aksa Mahmud, mengatakan pihaknya telah mencoret Wiljan Pluim. Apa yang menjadi pertimbangannya?
Baca Juga
Advertisement
"Saya orang yang tidak pernah mau tergantung dengan satu orang," ujar Aksa Mahmud dinukil dari media Makassar, Makassar Terkini.
Aksa Mahmud menilai kemampuan Wiljan Pluim telah menurun drastis karena termakan usia. "Pluim sudah tua. Tidak bisa lari," ucap pria yang juga pendiri Bosowa Group itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menghilang
Belakangan, Wiljan Pluim memang sudah menghilang dari skuad PSM. Gelandang berusia 34 tahun itu absen delapan kali dari sembilan partai terakhir klub di BRI Liga 1 dan Piala AFC 2023/2024.
Bahkan, Pluim tidak pernah lagi membela PSM dalam lima pertandingan berturut-turut di BRI Liga 1 atau sejak tampil 11 menit ketika melawan Persis Solo pada 28 Agustus 2023.
Advertisement
Di PSM sejak 2016
Pluim sudah mengabdi untuk PSM sejak pertengahan 2016. Transfermarkt mencatat playmaker asal Belanda itu sudah 178 kali tampil, dengan perolehan 47 gol dan 51 assist. Kontraknya juga baru habis pada Desember 2025.
Prestasi terbaik Pluim adalah mengantar PSM Makassar menjuarai Piala Indonesia 2018/2019 dan BRI Liga 1 2022/2023. Pada musim lalu, pesepak bola berkepala plontos tersebut juga terpilih sebagai pemain terbaik kompetisi.
Kondisi Finansial PSM
Sebelumnya, PSM dikabarkan sempat menunggak gaji para pemainnya. Kondisi ini membuat satu per satu pemain tim berjulukan Pasukan Ramang itu tidak kelihatan batang hidungnya.
Akibat krisis finansial itu, nakhoda PSM, Bernardo Tavares, sampai harus melelang barang pribadinya seperti baju dan trofi pelatih terbaik BRI Liga 1 2022/2023.
Advertisement