Bola.com, Solo - Ketiadaan kompetisi resmi untuk sepak bola putri, memaksa Persis Solo melakukan penataan ulang terhadap sistem pembinaan di tim Persis Women.
Belakangan ini, rumor soal pembubaran Persis Solo Women mencuat di media sosial. Beberapa pemain dari tim yang dijuluki Srikandi Sambernyawa itu menyampaikan pesan bernada perpisahan.
Baca Juga
Persis Kena Sanksi Sosial: Pemain Jadi Tak Nyaman di Kota Solo, Sampai Ditodong Pertanyaan Ibu-Ibu di Pasar
PSIS dan Persis Sama-Sama Nyungsep di BRI Liga 1: Dua Tim Jateng Bernasib Malang, Suporter Mulai Meradang!
3 Fakta Menarik setelah PSS Bekuk Persis di BRI Liga 1: Super Elang Jawa Akhirnya Keluar dari Zona Merah
Advertisement
Setelah keriuhan itu, manajemen Persis akhirnya angkat bicara melalui pernyataan resmi. Namun, mereka tak menyebutkan dengan detail soal langkah yang diambil klub terkait Persis Women. Tanda tanya besar soal nasib Shafira Ika dan kawan-kawan juga belum terjawab.
"Melalui Persis Women, Persis sejatinya coba melakukan kontribusi dan dedikasi kepada iklim sepak bola wanita di Indonesia. Namun, hingga kini situasinya masih belum jelas," bunyi pernyataan resmi Persis Solo, Senin (9/10/2023).
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertanyakan Keseriusan Federasi
Manajemen Persis masih mempertanyakan keseriusan federasi dalam mendorong perkembangan sepak bola putri di Indonesia. Sejak Liga 1 Putri digelar pertama kali pada 2019, sampai saat ini masih belum ada kelanjutan.
Padahal, di tengah ketidakpastian kompetisi ini, Srikandi Sambernyawa masih konsisten berlatih dan mengikuti berbagai turnamen. Mereka juga rutin mengirimkan pemain-pemainnya untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia.
"Tidak adanya kompetisi resmi membuat Persis mempertanyakan model pembinaan dan keseriusan federasi terhadap industri sepak bola wanita di Indonesia," bunyi pernyataan Persis Solo.
"Sementara di sisi lain, Persis Women justru rutin memberikan kontribusi dalam pendelegasian pemain untuk Timnas Putri di berbagai usia," tambahnya.
Â
Advertisement
Nantikan Kejelasan Kompetisi
Tim asal Kota Bengawan ini berharap, nasib sepak bola putri di Indonesia bisa segera menentukan titik terang dan memiliki kompetisi resmi.
"Jika nantinya akan ada kompetisi resmi bagi sepak bola wanita, Persis Women akan melakukan inisiatif dengan model pembinaan yang beradaptasi dengan kebutuhan tim dalam melengkapi syarat, dan regulasi dari federasi terkait verifikasi klub profesional," tulis Persis Solo.
Â
Semangat untuk Pesepak Bola Putri
Selain itu, Persis juga mengirimkan pesan untuk seluruh pesepak bola putri agar tetap menjaga semangatnya dalam berlatih di tengah ketiadaan kompetisi.
"Oleh karena itu, Persis menitipkan pesan kepada penggawa Persis Women dan pesepak bola Wanita di seluruh Indonesia untuk tetap semangat dan terus berlatih, agar selalu siap sedia jika Timnas Putri Indonesia memanggil dan membutuhkan tenaganya," tulisnya.
Â
Advertisement
Ucapan Perpisahan
Sejumlah pesepak bola putri Persis Solo memang telah melempar kode soal perpisahan ini selama beberapa hari terakhir. Hal ini memunculkan rumor Srikandi Sambernyawa akan dibubarkan.
"Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari Persis Women. Saya mencintai kalian semua," tulis pemain asal Bali, Ayu Lidya, melalui akun Twitternya.
"Mendedikasikan gol terakhir saya untuk tim tercinta," tulis kapten Timnas Putri Indonesia, Shafira Ika, melalui akun Instagram-nya.