Bola.com, Jakarta - Persyaratan FIFA mengenai stadion yang harus dipersiapkan para calon tuan rumah Piala Dunia 2034 dipermudah. Dengan begini, Indonesia maupun negara-negara Asia lainnya punya peluang yang sama besar untuk menggelar pesta sepak bola terbesar tersebut.
Dinukil dari The Guardian, FIFA memutuskan untuk tidak memperketat peraturan menyoal stadion. Adapun peraturan tersebut mulai berlaku pada Piala Dunia 2030.
Baca Juga
Advertisement
Mulanya, FIFA mewajibkan 14 stadion berstandar internasional jika ada negara yang ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia, dengan tujuh di antaranya sudah dibangun. Sisanya boleh dimasukkan proposal sekalipun baru wacana pembangunan saja.
Akan tetapi, jumlah stadion yang wajib sudah ada dikurangi dari sedianya tujuh menjadi empat saja, bahkan jika masih dalam tahap konstruksi awal untuk penggunaan Piala Dunia.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bunyi Pernyataan FIFA
"Peraturan pengajan ruan rumah Piala Dunia 2034 harus sesuai dengan persyaratan yang serupa pada Piala Dunia 2030 sebagai dasar. Adaptasi bisa diberlakukan jika diperlukan, dan dapat diterapkan agar sesuai dengan tujuan sesuai persyaratan FIFA."
"Persyaratan untuk empat stadion yang ada untuk edisi 2034 mempertimbangkan waktu yang jauh lebih lama untuk memulai turnamen dan menjaga infrastruktur agar tidak ketinggalan zaman, sehingga memungkinkan untuk memiliki kualitas terbaik."
Â
Advertisement
Indonesia Join Koaliasi untuk Kalahkan Arab Saudi?
Arab Saudi menjadi favorit untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Adapun pada edisi tersebut, FIFA hanya terbuka bagi penawar dari Asia dan Oseania.
Ketua PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Federasi Sepak Bola Australia (FA), Pemerintah Malaysia, dan Singapura terkait kemungkinan membentuk poros empat negara sebagai penyelenggara Piala Dunia 2034.
Pembicaraan bersama FA Australia berlangsung dalam Kongres FIFA di Rwanda pada 15 Maret 2023. Sementara, pembahasan dengan Pemerintah Malaysia dan Singapura baru dilakukan pada awal Oktober 2023.
"Kami sedang menunggu Pemerintah Australia untuk keseriusan bekerja sama dengan Indonesia," ujar Erick Thohir di atas Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Senin (9/10/2023).
"Tetapi, menarik ketika saya berkunjung ke Malaysia dan Singapura. Kedua negara itu menyatakan ketertarikan untuk bergabung dengan Indonesia dan Australia," jelasnya.
Â
Jangan Percaya Berita Australia Ogah Koalisi
Selain itu, Erick Thohir juga membantah narasi yang beredar bahwa Indonesia tidak diajak Australia untuk maju sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.
"Jadi, kalau ada berita-berita Indonesia ditinggalkan Australia, jangan percaya. Ketua PSSI-nya di sini. Tetapi, konteksnya kami masih diskusi," imbuh Erick Thohir.
"Sebab, untuk tanda tangan kebersamaan itu pada 31 Oktober 2023. Jadi masih kami diskusikan," terang pria yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI tersebut.
Advertisement