Bola.com, Sidoarjo - Deltras FC dipaksa menyerah 0-1 oleh tamunya, Persela Lamongan, pada lanjutan Pegadaian Liga 2 2023/2024 di Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (10/10/2023) sore WIB. Gol tunggal Silvio Escobar jadi pembeda.
Laga bertajuk Derby Jawa Timur di Liga 2 itu berlangsung panas dan ketat sejak awal pertandingan. Beberapa gesekan di atas lapangan juga tak terhindarkan.
Advertisement
Namun sayangnya, beberapa momen luput dari penglihatan mata sang pengadil. Setidaknya ada dua kejadian di kotak penalti Persela yang bisa diperdebatkan.
Momen pertama terjadi pada awal babak pertama, tepatnya menit kelima. Jonathan Campbell tampak menghajar Alvin dalam perebutan bola udara.
Momen kedua terjadi saat pertandingan Liga 2 ini mendekati akhir waktu normal. Jose Manuel 'Chavez' dihentikan secara paksa dengan tekel dari samping oleh Ikhwan Ciptady.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sikap Bijak Widodo C. Putro
Pelatih Deltras FC, Widodo C. Putro, tak mau gegabah menyalahkan wasit Bagus Kurniawan. Ia mengaku tak berada di posisi tepat saat kejadian tersebut.
"Soal wasit, kalau mungkin akan ada evaluasi harus lihat video dulu apakah penalti atau tidak. Jarak kami susah, terlalu jauh," ucapnya.
"Namun yang pasti, pemain jangan terpengaruh. Merusak irama permainan. Soal wasit biar komisi disiplin wasit yang mengurusnya, kami fokus ke permainan saja," imbuh pria yang akrab Wid tersebut.
Advertisement
Kejadian Berlangsung Cepat
Tensi yang tinggi menjadikan permainan berlangsung cepat. Momen sepersekian detik itu yang dianggap susah ditangkap mata manusia pada umumnya.
Pelatih asal Gresik itu lantas menyenggol penerapan Video Assistant Refferee (VAR). Tanpa teknologi tersebut bakal mustahil menilai tepat tidaknya keputusan dalam waktu singkat.
"Saya tidak lihat adanya protes (dari asisten pelatih). Saya tak bisa tentukan, mata tak bisa merekam semuanya. Jadi harus lihat di video apakah benar pelanggaran atau tidak. Kami enggak punya bukti kecuali ada VAR," tegasnya.
Persela Menang Pengalaman
Eks juru racik Bali United ini malah menilai timnya tampil di bawah performa terbaiknya. Tidak cuma lini depan yang melewatkan sejumlah peluang, tetapi lini belakang yang bengong saat gol terjadi.
"Kami tadi juga main banyak peluang tapi enggak bisa konversi. Inilah sepak bola. Mereka tak banyak peluang tapi jadi gol," sesal Widodo.
"Sudah saya wanti-wanti, jangan sampai mereka ada peluang. Mereka banyak pemain pengalaman. Semoga ini kekalahan pertama dan terakhir, selamat untuk Persela," tandasnya.
Advertisement