Bola.com, Denpasar - Persiapan Piala Dunia U-17 semakin dekat. Stadion-stadion yang menjadi venue pertandingan akan diserahterimakan kepada FIFA pada 27 Oktober mendatang.
Satu di antaranya adalah Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Karena masih dilakukan persiapan untuk Stadion Gelora Bung Tomo, maka ada perubahan venue pertandingan yang dilakukan. Bali United akan menjadi tuan rumah lebih dulu di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada pekan ke-16 BRI Liga 1/2023/2024.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini pun dibenarkan oleh Media Officer Bali United Alexander Maha Putra Oemanas. "Benar. Sekarang Bali United menjadi tuan rumah terlebih daulu. Di putaran kedua, giliran Persebaya yang menjadi tuan rumah," beber Alex.
Pertandingan akan digelar pada 20 Oktober mendatang pada pukul 16.00. Setelah disepakati Bali United akan menjadi tuan rumah lebih dulu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, manajemen dari kedua tim pun menyepakati lima poin yang harus ditaati kedua belah pihak. Apa saja?
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terkait Tiket dan Suporter Tandang
Poin-poin tersebut adalah melarang suporter tim tamu untuk hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta saat pertandingan Bali United vs Persebaya Surabaya sesuai dengan yang tertulis dari Regulasi BRI Liga 1 2023/24 Pasal 51 ayat 6.
Kedua tim juga mengatakan agar elemen suporter di tim tuan rumah tidak membantu atau memfasilitasi pembelian tiket untuk Bonek. Lalu Panpel Bali United berhak melarang suporter tim tamu yang terbukti membawa atribut tim mereka untuk masuk ke dalam Stadion Kapten I Wayan Dipta walaupun suporter yang bersangkutan memiliki tiket resmi pertandingan.
Selain itu semua kerugian yang dialami oleh suporter akibat melanggar kesepakatan ini tidak menjadi tanggung jawab kedua official baik Bali United maupun Persebaya Surabaya.
Artinya, suporter yang menanggung sendiri sanksi yang dijatuhkan jika terbukti melanggar kesepakatan. Lalu bagaimana tanggapan Pelatih Bali United Stefano Cugurra? Pelatih yang karib disapa Teco tersebut belum memberikan tanggapan apapun terkait perpindahan status pertandingan ke Stadion Dipta.
Advertisement
Bali United Merasa Diuntungkan
Teco menjelaskan jika Bali United hanya diuntungkan karena ditunjuk sebagai tuan rumah lebih dulu.
"Yang bagus tentu kami punya waktu lebih banyak jelang menghadapi Persebaya. Berbeda dengan melawan Bhayangkara kali ini, kami hanya punya waktu dua hari latihan setelah melawan Terengganu di AFC Cup. Tentu positif kedua tim akan memiliki waktu lebih lama dalam persiapan di laga mendatang,” ujar Teco.
Mantan arsitek Persija Jakarta menilai Persebaya bukan lawan yang sembarangan meskipun di BRI Liga 1 2022/2023,
dua pertemuan dimenangkan oleh Bali United atas Persebaya, pelatih asal Brasil ini tetap menaruh respek dan berharap Stadion Dipta bisa dipenuhi oleh suporter Serdadu Tridatu.
"Kami tahu Persebaya tim yang bagus dan memiliki kualitas. Mudah-mudahan kami bisa bermain bagus di Stadion Dipta nanti untuk meraih hasil positif. Semoga suporter juga bisa datang untuk mendukung tim Bali United menghadapi tim besar sekelas Persebaya,” tutup Teco.
Persaingan di BRI Liga 1 2023/2024
Advertisement