Bola.com, Semarang - r Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, terus berusaha memperbaiki konsistensi anak asuhnya agar bisa meraih hasil yang memuaskan saat menghadapi laga tandang di BRI Liga 1 2023/2024.
Gilbert Agius mengakui, kendala utama PSIS Semarang untuk bersaing di papan atas ialah catatan buruk saat bermain tandang. Padahal, Tim Mahesa Jenar sangat tangguh saat bermain di kandangnya sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Setelah jeda FIFA Matchday Oktober 2023, PSIS akan melawat ke markas Persikabo 1973 (20/10/2023). Ini menjadi kesempatan bagi Tim Mahesa Jenar untuk mengukir hasil positif ketika bermain di kandang lawan.
"Kami harus konsisten. Konsisten bermain, baik saat home dan away. Seperti yang saya katakan saat press conference setelah laga melawan RANS Nusantara," kata Gilbert Agius seusai latihan, Rabu (11/10/2023).
"PSIS Semarang tampak berbeda ketika home ataupun away. Ini yang akan kami benahi dan laga terdekat merupakan pertandingan away," ia menambahkan.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bertahan di Papan Atas
Catatan buruk PSIS saat bermain pada laga away memang menjadi kendala untuk bersaing di papan atas klasemen. Dari tujuh laga tandang, PSIS Semarang hanya bisa meraih satu kemenangan.
Empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan dan dua sisanya meraih hasil imbang. Kini, target terdekat juru taktik asal Malta itu ialah meningkatkan ketangguhan PSIS ketika tak bermain di stadionnya sendiri.
"Jika PSIS ingin tetap menjaga posisinya berada di papan atas, kami harus membenahi bagaimana bermain lebih kuat di kandang," ujar Gilbert Agius.
"Kami juga harus melakukan improvisasi lebih saat bermain away supaya bisa mendapatkan poin yang lebih banyak pada laga away," tambah pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Â
Advertisement
Termotivasi Suporter
Gilbert menyadari, dukungan penuh yang diberikan suporter saat bertanding di Stadion Jatidiri memang memberikan motivasi tersendiri. Namun, anak asuhnya harus bisa tetap tampil maksimal di mana pun mereka berlaga.
"Saat melihat statistik, memang cukup jauh perolehan poin di home dan away. Ini yang harus terus diperbaiki," kata mantan pelatih Timnas Malta itu.
"Tidak bisa dimungkiri, dukungan Panser Biru dan Snex memang sangat memotivasi di Stadion Jatidiri dan kami juga harus memiliki semangat serta daya juang tinggi di laga away," ia melanjutkan.
Â
Mengincar Empat Besar
Peluang Septian David Maulana dan kawan-kawan untuk kembali mengatrol posisinya ke peringkat besar memang cukup terbuka. Apalagi, mereka hanya berjarak dua poin dari RANS yang berada di urutan keempat.
Laga berikutnya, Persikabo 1973 jadi lawan empuk yang bisa digasak Tim Mahesa Jenar. Saat ini, Laskar Padjadjaran tengah terpuruk karena belum menang pada sembilan pertandingan terakhir.
Advertisement