BRI Liga 1: Cerita Bek RANS Nusantara yang Pernah Rasakan Sensasi Main di Kualifikasi Liga Champions

Kini, hampir tiga bulan lamanya Angelo berseragam RANS Nusantara. Dia mengaku mulai enjoy dan kerasan tinggal di Indonesia.

"Saya sangat senang dan menikmati bermain sepak bola di Indonesia dan saya ingin terus melakukan yang terbaik untuk tetap berada di sini selama bertahun-tahun. Saya sangat senang tampil untuk RANS," ungkap Angelo.

"Saya sudah beberapa kali mengikuti Liga Indonesia di Portugal, karena ada beberapa teman yang bermain di sini. Jadi, saya menonton beberapa pertandingan juga tentunya. Keputusan saya untuk datang ke RANS FC itu mudah saja." 

"Sejumlah alasan datang ke Indonesia karena suporternya. Ini sangat bagus untuk para pemain ketika kami bermain dengan begitu banyak penggemar di stadion. Selain itu, faktor RANS FC memiliki Eduardo Almeida sebagai pelatih turut membantu keputusan saya," tambah dia.

Angelo Meneses lahir dan besar di Vila Nova de Famalicao, sebuah kota di Portugal. Dia sana lah, dia mulai menempa diri untuk menjadi pesepak bola profesional. Futebol Clube Famalicao adalah tempatnya berlatih sepak bola untuk kali pertama.

"Saya dari kecil sudah bermain sepak bola. Saat itu umur saya enam tahun. Permulaan saya terjun di sepak bola karena ayah saya, dia juga bermain sepak bola, sehingga dia memasukkan saya ke sekolah sepak bola," kenang Angelo Meneses.

"Saya pikir ayah saya adalah referensi pertama saya untuk memulai karier sebagai pesepak bola," sambung pemain kelahiran 3 Juli 1993 itu.

Dukungan penuh dari orang tua membuat Angelo Meneses makin serius menekuni si kulit bundar. Di usia 11 tahun, dia bergabung di akademi FC Porto dan bermain untuk FC Porto U-15. Demi menambah pengalaman, Angelo lantas pindah ke Leixoes.

Leixoes saat ini bermain di kompetisi kasta kedua Liga Portugal. Di sana, Angelo terus mengasah kemampuannya bersama tim U-17 serta U-19. Setelah itu, dia meneken kontrak profesional pertamanya bersama Famalicao pada Juli 2012.

Dari Famalicao, Angelo kemudian mencoba peruntungan sejumlah klub Liga 2 Portugal macam Rio Ave, UD Oliveirense, dan FC Penafiel. Hingga pada musim 2016, Angelo balik kucing ke Famalicao dan meraih sukses dengan mengantar timnya promosi ke divisi teratas Liga Portugal pada medio 2018-2019.

"Kompetisi kasta kedua Liga Portugal itu sangat kompetitif dan berat, di sana banyak pemain dan tim berkualitas. Sekarang Anda bisa melihatnya sendiri di Indonesia bahwa banyak pemain dari Liga 2 Portugal yang mempunyai performa bagus di Indonesia," kata Angelo.

Tampil mengesankan dan membawa Famalicao promosi, membuat Angelo dilirik banyak tim. Salah satunya Ararat-Armenia, klub asal Armenia. Dia akhirnya memutuskan hijrah ke Ararat-Armenia pada musim 2019/2020.

"Pada tahun pertama saya di Armenia, saya memenangkan Super Cup dan Juara Liga. Itu adalah tahun yang sangat bagus, kami mempunyai tim yang luar biasa dan kami sangat konsisten sepanjang musim," ujar Angelo Meneses.

"Saya sangat menikmati momen-momen bermain di Armenia, sebab di sana adalah negara yang luar biasa. Liga Armenia sangat kompetitif, karena setiap tahunnya selalu ada empat tim penantang juara, sehingga sangat sulit untuk memenangkan kompetisi," lanjutnya.

Angelo Meneses mengatakan, ada satu momen yang tidak akan pernah ia lupakan sepanjang karier sepak bolanya.

Kenangan yang sampai saat ini masih membekas adalah ketika dirinya bermain untuk Ararat-Armenia di kualifikasi Liga Champions dan Liga Europa.

Meski selama dua musim gagal membawa timnya lolos, diakui pengalaman dan sensasi road to Liga Champions dan Liga Europa menjadi kebanggaan tersendiri buat bek berpostur 189 cm itu.

"Ya, saya bermain di kualifikasi Liga Champions dan Liga Europa. Itu adalah alasan saya pergi ke Armenia, supaya bisa merasakan sensasi bermain di kompetisi tersebut. Pengalaman bermain di kompetisi seperti itu sungguh luar biasa," tutur Angelo.

"Kami mempunyai kesempatan untuk bermain di stadion besar dan melawan tim-tim hebat dan pemain-pemain dengan kualitas menakjubkan. Itu adalah salah satu pengalaman terbaik dalam karier saya," pungkasnya.