Rapor Pemain Naturalisasi saat Timnas Indonesia Menghajar Brunei: Elkan Baggott Paling Moncer

Nyaris tak ada gangguan di lini pertahanan Timnas Indonesia. Sebab, Brunei Darussalam kesulitan membangun serangan.

Sama seperti pemain belakang lain, Elkan tak terlalu banyak bekerja memutus serangan lawan. Bek jangkung itu lebih sering mengalirkan bola ke depan. Bahkan beberapa kesempatan dia berada di depan kotak penalti membantu mencetak gol.

Elkan Baggott mampu bekerja sama rapi dengan Rizky Ridho. Tapi, apa yang dilakukan Elkan Baggott secara individu cukup mengesankan. Dia tampil tenang dalam membagi bola dari lini belakang.

Pelatih Shin Tae-yong secara mengejutkan memainkan Sandy Walsh sebagai gelandang bertahan. Padahal, dia biasa dimainkan sebagai bek kanan maupun bek tengah. Posisi baru ini menunjukkan kualitas Sandy.

Pemain berusia 28 tahun tersebut memperlihatkan permainan sederhana tetapi efektif. Pada babak kedua, dia melakukan akselerasi ke kotak penalti hingga akhirnya dilanggar pemain lawan.

Aksi Sandy itu kemudian menghasilkan gol penalti yang dicetak Ramadhan Sananta.

Permainan Marc Klok kurang mengesankan dalam pertandingan ini. Dia sebenarnya merupakan motor serangan Timnas Indonesia. Namun, terlihat kebingungan dalam membagi bola tidak seperti biasanya.

Klok juga beberapa kali mengirim umpan yang kurang akurat. Meski begitu, dia tetap jadi pengatur ritme serangan. Dalam laga ini, dia hanya tampil pada babak pertama sebelum diganti Ricky Kambuaya.

Nama Shayne Pattynama jadi satu-satunya pemain naturalisasi yang tampil sebagai pengganti. Dia baru masuk pada menit ke-73 menggantikan Pratama Arhan di posisi bek kiri.

Sebagai pemain bertahan, Shayne Pattynama tampil agresif. Beberapa kali dia berlari meminta bola ke garis depan untuk mengirimkan crossing. Hanya saja, tak banyak waktu yang didapat dalam pertandingan ini.