Bola.com, Jakarta - Pemain naturalisasi Arema FC, Greg Nwokolo tak kunjung dapat kesempatan tampil sebagai starter. Padahal BRI Liga 1 2023/2024 sudah berjalan 15 pekan.
Penyerang 37 tahun itu baru enam kali bermain semua sebagai pemain pengganti. Itupun dia selalu tampil di menit akhir.
Advertisement
Beberapa waktu lalu, pelatih Arema, Fernando Valente menjelaskan jika Greg Nwokolo masih terkendala kondisi kebugaran.
Itu merupakan efek saat dia vakum dari sepak bola tahun lalu. Namun saat dikonfirmasi, Greg mengaku dalam kondisi fit.
"Saat pertandingan melawan Rans Nusantara (pekan ke-8), saya sudah 100 persen. Selanjutnya melawan Persija Jakarta membuat assist. Setelah itu, pelatih baru masuk," kata Greg.
"Mungkin dia punya filosofi lain dan mempercayai pemain muda. Jadi saya tidak bermain bukan masalah kebugaran, tapi karena taktikal,” jawabnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terima Keputusan Pelatih
Namun, Greg Nwokolo menerima keputusan pelatih Fernando Valente yang belum memberikan kepercayaan penuh kepadanya. Dia tetap menjaga kondisinya dan menunggu kesempatan main datang.
"Saya menghargai filosofi dari pelatih yang ingin memakai banyak pemain muda. Saya juga mendukung teman-teman yang dapat kesempatan bermain,” Greg menuturkan.
Sebenarnya, ini bukan posisi yang mudah bagi Greg. Karena dia merupakan salah satu pemain dengan nama besar di Indonesia.
Namun, kini dia lebih banyak duduk di bangku cadangan. Tidak sedikit yang memprediksi Greg sudah di pengujung karir sebagai pesepakbola.
"Yang bisa saya lakukan berusaha latihan lebih keras. Saya bukan pemain bintang. Sama seperti pemain lain, punya kesempatan yang sama," terang mantan pemain Madura United ini.
"Saya harap pemilihan pemain adil. Yang bagus dalam latihan bisa dimainkan di pertandingan,” lanjutnya.
Advertisement
Ingatkan Arema Sedang Tak Butuh Proses
Meski menerima keputusan dicadangkan oleh pelatih, ada satu pesan yang disampaikan Greg.
Dia menegaskan jika saat ini Arema tak punya waktu lagi untuk melakukan proses. Lantaran posisi Arema masih berada di zona degradasi.
“Ada satu hal yang harus saya ingatkan. Arema saat ini tidak lagi butuh proses. Kami butuh hasil. Setiap pertandingan adalah final,” tegasnya.
Komentar itu tentu sebuah sindiran kepada sang pelatih. Karena Fernando menegaskan jika timnya masih berproses ketika menelan kekalahan. Kini, Singo Edan ada di urutan 16 dengan 13 poin.
Sedangkan dua laga sisa di putaran pertama sangat berat. Yakni melawan juara bertahan PSM Makassar dan tim papan atas Madura United.
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement