Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia meraih kemenangan besar atas Brunei Darussalam pada leg pertama putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pelatih Shin Tae-yong kembali membawa pengaruh besar bagi skuad Merah-Putih dalam mengawali perjalanan menuju Piala Dunia 2026. Tangan dinginnya memoles dan meracik strategi permainan membuat Dimas Drajad dkk. meraih hasil yang diinginkan.
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Advertisement
Hal yang menarik ketika Shin Tae-yong menggunakan permainan dinamis saat menukangi Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan tidak terpaku pada satu atau dua strategi saja.
Akan tetapi, Shin Tae-yong selalu menyesuaikan keadaan di lapangan, serta lawan yang dihadapi. Ada beberapa formasi permainan racikan STY yang diandalkan dalam kiprah Timnas Indonesia dengan hasil yang sama apiknya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Formasi saat Vs Brunei
Shin Tae-yong memiliki kebiasaan yang menarik. Eks pelatih Timnas Korea Selatan itu kerap berani menerapkan skema menyerang ketika menghadapi tim yang di atas kertas kualitasnya di bawah Timnas Indonesia.
Acuannya, Shin Tae-yong selalu menggunakan formasi empat bek. Entah itu dengan formasi 4-3-3, 4-2-3-1, atau 4-4-2.
Pada laga itu Shin Tae-yong memasang formasi dasar 4-4-2. Saddil Ramdani dan Dendy Sulistyawan dipasang sebagai gelandang sayap yang sangat ofensif dan terlihat seolah bermain dengan empat striker.
Hasilnya sangat terasa, Timnas Indonesia mampu tampil dominan. Kemenangan dengan skor besar pun bisa diamankan.
Advertisement
Sulit Ditebak
Shin Tae-yong paling gemar menggunakan formasi 3-5-2 atau 4-4-2. Apalagi saat menghadapi lawan dengan kekuatan yang lebih kuat, formasi ini menjadi yang paling diandalkan eks pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Dengan formasi 3 bek, kedalaman pertahanan Indonesia lebih terjaga. Dua fullback yang memiliki skill dan kecepatan ini juga dapat mobile untuk membantu penyerangan dengan cara overlapping ataupun merapat ke tengah.
Seperti yang terlihat di berbagai pertandingan krusial Timnas Indonesia. Termasuk di laga pamungkas Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 menghadapi Turkmenistan lalu, Indonesia sukses menang dengan skor 2-0.
Melihat Kualitas Lawan
Beberapa formasi lain juga sudah pernah dijajal STY. Seperti formasi 3-4-3, Shin Tae-yong mencoba menerapkan formasi 3 bek dengan menggunakan formasi 3-4-3. Hal ini terlihat di laga FIFA Matchday September 2022 menghadapi Curacao. Hasilnya, Indonesia sukses mengalahkan tim peringkat 100 besar dunia itu dengan skor 3-2.
Belum lama ini, Shin Tae-yong juga mencoba menggunakan formasi 5-4-1. Tepatnya di laga FIFA Matchday menghadapi Turkmenistan 8 September 2023 lalu. Hasilnya, terbukti Indonesia mampu menahan gempuran Turkmenistan dan menang dengan skor 2-0.
Pada ajang Piala AFF 2022, Shin Tae-yong menggunakan formasi 4-4-2 di laga menghadapi Thailand. Formasi ini terbukti efektif dengan Indonesia yang unggul lebih dulu melalui Marc Klok. Sayang, hanya karena satu kelengahan kecil membuat Thailand dapat membalas dan pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Advertisement
Ada Kejutan
Ada hal menarik pada skema permainan yang diterapkan STY ketika Timnas Indonesia menggasak Brunei Kamis malam. Ia memasang Sandy Walsh di posisi gelandang bertahan.
Sandy Walsh selama ini dikenal sebagai bek kanan atau bek tengah. Namun, rupanya Walsh juga bisa memerankan posisi gelandang bertahan dengan cukup baik.
Pemain KV Mechelen itu bermain penuh selama 90 menit. Sandy pun cukup adaptif ketika harus bermain dengan Marc Klok di babak pertama, dan Ricky Kambuaya di babak kedua.
Incar Banyak Gol
Kembali ke laga Timnas Indonesia versus Brunei di Jakarta kemarin, kejutan lain yang dibuat STY adalah menurunkan striker muda Hokky Caraka sebagai starter.
Sebab Shin Tae-yong sebelumnya mengindikasikan akan menurunkan tim terbaik ketika mendapat pertanyaan mengenai kans pemain muda seperti Hokky, Dzaky Asraf, dan Arkhan Fikri di timnya.
"Tidak ada rotasi dan saya sudah mempersiapkan semuanya agar bisa mencetak gol sebanyak mungkin di kandang," kata Shin Tae-yong sebelum leg pertama duel melawan Brunei beberapa waktu lalu.
Advertisement