Bola.com, Jakarta - Pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera Campesino menegaskan pihaknya tidak memikirkan mengejar defisit 0-6.
Meskipun begitu, ia menyebut Brunei tetap menargetkan kemenangan saat bersua Timnas Indonesia pada leg kedua babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 Zon Asia di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Selasa (17/10/2023) malam WIB.
Baca Juga
Amorim soal Isyarat Rashford Keluar MU: Harusnya Dia Bicara ke Manajer, Bukan Ngeluh di Media
Piala AFF 2024: Posisinya Digeser Shin Tae-yong Jadi Gelandang, Achmad Maulana Tak Kesulitan Beradaptasi
Ngeri! Wajah Donnarumma Berdarah-darah Kena Tendangan Horor Wilfried Singo, Terpaksa Tinggalkan Pertandingan
Advertisement
Satu kaki Timnas Indonesia memang sudah menjejak di babak kedua kualifikasi usai menang 6-0 di leg pertama yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Namun Mario Rivera menegaskan pada laga nanti, pihaknya ingin memberikan noda kekalahan untuk Timnas Indonesia.Â
"Realistis saja, kami berada dalam posisi yang sangat tidak diuntungkan, dan kami tak bisa melampaui defisit 6-0. Namun kami akan berusaha memenangkan pertandingan nanti malam," kata Rivera.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaatkan Partai Kandang
Lebih lanjut Rivera ingin memanfaatkan leg kedua di mana Brunei bertindak sebagai tuan rumah.Â
"Situasinya berbeda dengan leg pertama. Kami sekarang bermain di kandang sendiri, dan kami akan berusaha memenangkan pertandingan," Rivera menuturkan.Â
"Namun meraih kemenangan dengan lebih dari enam gol, secara realistis tidak mungkin dilakukan," lanjutnya.Â
Advertisement
Gap Besar
Pada akhirnya, Rivera turut mengakui ada kesenjangan besar antara sepak bola Brunei dengan Indonesia.Â
"Ada kesenjangan besar antara sepakbola Brunei dan Indonesia. Di Indonesia, ada 320 juta orang, dan ratusan ribu orang bermain sepakbola, termasuk anak-anak," ucap juru taktik asal Spanyol tersebut.
"Mereka memiliki tim profesional di liga utama dan divisi dua yang terdiri dari 46 tim profesional. Setiap tim memiliki 20 pesepakbola profesional," tambahnya.Â