Bola.com, Sleman - PSS Sleman banyak kehilangan poin dalam beberapa laga terakhirnya. PSS bahkan menelan dua kekalahan beruntun dalam partai away yang dijalani, yakni kontra Arema FC dan Dewa United.
Hasil minor itu membuat posisi tim yang dijuluki Super Elang Jawa tersebut makin merosot di klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024. Saat ini, PSS Sleman menempati peringkat ke-14 dengan tabungan 18 poin.
Baca Juga
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Hokky Caraka Telat Gabung Pemusatan Latihan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
PSS Sleman Masih Berjibaku di Papan Bawah Klasemen BRI Liga 1, Mazola Junior: Obatnya Wajib Menang Lawan Dewa United
Advertisement
Hasil itu didapat dari empat kemenangan, enam seri, dan menelan lima kekalahan. PSS Sleman cuma berjarak lima poin saja dari Arema FC yang berada tepat di zona degradasi atau peringkat 16. Kemudian unggul tiga poin atas Persita Tangerang yang ada di urutan 15.
Pelatih PSS Sleman, Bertrand Crasson, menyadari timnya dalam kondisi yang sulit. Oleh karena itu, arsitek asal Belgia tersebut ingin Tim Super Elang Jawa bangkit ketika menjamu Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (21/10/2023) sore WIB.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus Persiapan
Juru taktik berlisensi UEFA Pro itu mengatakan, persiapan PSS Sleman menghadapi Persik Kediri harus dilakukan secara matang. Crasson ingin timnya bekerja keras demi mewujudkan target tiga poin di kandang.
"Pekan kedua Oktober ini ada waktu panjang untuk fokus menghadapi Persik Kediri. Pastinya, kami akan terus berproses dari hari ke hari sehingga para pemain dalam kondisi terbaik," ujar Bertrand Crasson.
Ya, kontestan Liga 1 memang memiliki waktu persiapan yang cukup panjang jelang laga pekan ke-16. Kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia itu libur selama kurang lebih dua pekan, karena FIFA Matchday pada Oktober 2023.
Â
Advertisement
Berbenah
Nah, jeda libur kompetisi pun dimanfaatkan klub untuk berbenah. Seperti yang dilakukan PSS Sleman. Belum lama ini Laskar Sembada menggelar uji tanding dengan tim Liga 3 DIY, Persiba Bantul.
Bertrand Crasson menyebut, laga uji tanding penting untuk melihat sejauh mana progres latihan tim. Sekaligus untuk mengevaluasi dan membenahi segala kekurangan Kim Jeffey Kurniawan dkk.
"Kami telah melakukan uji tanding menghadapi Persiba Bantul kemarin. Alasan kami mengadakan uji tanding tersebut adalah untuk melihat gambaran tim ke depannya," katanya.
"Melihat situasi dan kondisi saat ini menjadi alasan kuat bagi kami mengadakan uji tanding kemarin. Mereka bermain dengan lepas dan saya senang dengan apa yang mereka lakukan kemarin," lanjut Crasson.
"Bisa saya katakan belum ada gambaran pasti hingga pertandingan melawan Persik Kediri. Tentu saja ada perubahan bagaimana kami bermain karena pertandingan terakhir sangat mengecewakan," tambah dia.
Â
Mengkhawatirkan
Kondisi PSS Sleman di Liga 1 musim ini cukup mengkhawatirkan. Mereka gagal meraih kemenangan di enam laga beruntun.
Kemenangan terakhir didapat saat bertandang ke markas Persita Tangerang pada 18 Agustus 2023. Artinya, sudah dua bulan lamanya mereka paceklik tiga poin.
Meski begitu, produktivitas tim Elang Jawa sebetulnya tidak buruk-buruk amat. PSS Sleman kini sudah mencetak 20 gol. Mereka cuma tertinggal dua gol saja dari pemuncak klasemen Borneo FC.
Namun, catatan itu tidak dibarengi dengan lini pertahanan yang solid. PSS Sleman telah kebobolan 23 kali. Klub kesayangan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu memang tampil inkonsisten pada musim ini.
Advertisement