Bola.com, Malang - Sejak ditangani Fernando Valente, para pemain muda Arema FC mulai dapat kesempatan bermain.
Sebut saja Ginanjar Wahyu, Achmad Maulana, Mikael Tata hingga Arkhan Fikri. Namun, ada satu nama yang sampai saat ini masih jadi penghangat bangku cadangan, yakni Achmad Figo.
Advertisement
Bek kanan 21 tahun itu musim ini baru dua kali bermain. Itupun sebagai pengganti. Tepatnya waktu Arema FC ditangani pelatih Joko Susilo dan Kuncoro.
Jauh menurun dibandingkan musim lalu. Dimana Figo diturunkan dalam 16 pertandingan. Ini jadi sebuah musim yang sangat berat baginya.
“Bagi saya ini musim yang sangat berat. Intinya, kepercayaan diri saya menurun karena mungkin jarang dapat kesempatan bermain,” kata pemain asli Malang ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Percaya Diri
Untuk mengembalikan kepercayaan dirinya, tentu butuh kesempatan bermain kembali. Kini, Figo berupaya memperlihatkan semua kemampuan didepan pelatih Fernando Valente.
Dia percaya jika pelatih asal Portugal ini tidak tutup mata dengan kerjanya dalam latihan.
“Dengan pelatih baru, tidak ada masalah. Mungkin ya itu tadi, karena kepercayaan diri sedang turun,” sambungnya.
Advertisement
Faktor Mental
Artinya, Figo tidak mendapat kepercayaan di awal musim. Saat kepelatihan dipegang Fernando Valente, dia tidak dalam kondisi mental yang bagus. Buktinya, ketika stok bek kanan habis, justru Achmad Maulana diturunkan. Padahal Achmad berposisi asli sebagai gelandang bertahan.
Jika melihat persaingan di sektor bek kanan, bisa dibilang cukup ketat. Ada tiga pemain dengan karakter yang hampir sama. Selain Figo, ada Rifad Marasabessy dan Hamdi Sula. Tapi jika melihat dari pengalaman, Rifad punya nilai lebih.
Sementara Hamdi baru musim ini merasakan Liga 1. Namun, justru Hamdi lebih banyak kesempatan tampil ketimbang Figo. Karena Hamdi sudah turun dalam 7 pertandingan.
Sempat Jadi Kejutan di Timnas Indonesia
Sebenarnya Figo diprediksi makin matang musim ini. Lantaran musim lalu dapat kesempatan main lumayan banyak. Tak hanya itu dia sempat jadi kejutan di Timnas Indonesia senior awal tahun 2022.
Waktu itu Figo dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk agenda FIFA Matchday melawan Timor Leste di Bali. Figo turun dua kali sebagai pengganti bersama tim Merah Putih.
Sempat muncul kabar Figo jarang dapat kesempatan main lantaran kinerjanya menurun dalam latihan. Faktor hengkangnya sahabatnya sejak di Akademi Arema seperti Tito Hamzah, Bramntio Ramadhan dan lainnya jadi penyebabnya. Tapi, Figo menyanggahnya. Dia tetap nyaman dengan para pemain Arema lainnya saat ini.
“Bukan karena itu. Tapi faktor lainnya. Kesempatan main,” tegasnya.
Advertisement