BRI Liga 1: Sukses Gulingkan Persikabo, Pelatih PSIS Sempat Dibuat Senam Jantung

Gilbert Agius mengatakan, gol kedua Persikabo 1973 yang dicetak pada menit ke-80 sempat membuat tim pelatih senam jantung. Sebab, kesalahan sedikit saja bisa membuyarkan kemenangan anak asuhnya.

“Ini menjadi pertandingan yang bagus untuk ditonton. Kami juga sedikit merasakan senam jantung karena setelah unggul 3-1 kami sempat kebobolan,”

“Kami memulai laga dengan tidak cukup baik, tetapi kami mencoba untuk berusaha menciptakan peluang. Saya pikir ada empat peluang yang bagus untuk mencetak gol,” katanya.

Juru taktik asal Malta itu juga merasa gembira dengan raihan tiga poin ini. Sebab, para pemainnya sudah bekerja keras untuk mempertahankan keunggulan.

“Pada babak kedua, kami memulai pertandingan dengan jauh lebih baik. Kami juga menghasilkan beberapa kesempatan yang bagus. Setelah unggul 3-1, tempo permainan kami mengalami sedikit penurunan,” ujarnya.

“Para pemain yang masuk pada babak kedua juga sudah melakukan pekerjaan yang baik. Saya pikir hasil pertandingan ini bisa saja berbeda. Yang jelas, saya merasa senang dengan tiga poin yang kami raih pada pertandingan ini.”

Sementara itu, bek PSIS Semarang, Giovani Numberi mengatakan, kemenangan ini bisa diraih berkat perjuangan semua pemain. Skuad Mahesa Jenar juga sukses menjalankan instruksi pelatih dengan baik.

“Pertandingan berjalan sengit. Kami mengakui tempo permainan pada babak kedua menurun. Namun itu sudah menjadi catatan dari tim pelatih,” ujarnya.

“Saya rasa kunci kemenangan pada laga ini karena semua pemain bekerja keras. Semua tidak ingin kalah dan bisa menjalankan instruksi tim pelatih dengan sangat baik,” ia menambahkan.