Bola.com, Pamekasan - Madura United dipaksa menanggung malu usai dihajar 1-4 oleh tamunya Dewa United pada laga yang berlangsung di Gelora Madura Ratu Pamellingan, Pamekasan, Minggu (22/10/2023) petang WIB.
Klub berjulukan Laskar Sape Kerrap itu sejatinya menguasai bola lebih banyak. Akan tetapi, serangan mereka berulang kali berhasil dimentahkan.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Dewa United bertahan dengan sangat cermat. Transisi positif yang mematikan jadi kunci lermainan mereka di pertandingan ini.
"Apa yang berbeda dari pertandingan ini adalah lawan mencetak gol memanfaatkan kesempatan yang bagus. Kami main melawan tim dengan teknis dan kualifikasi bagus," buka pelatih Madura United, Mauricio Souza.
"Kami bisa kuasai lapangan tengah, mendominasi permainan. Tetapi kekuaasaan itu tidak bisa kami tuntaskan dengan mencetak gol," sesalnya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Berkutik
Pelatih asal Brasil itu juga menjelaskan kekalahan telak yang terjadi tak lepas dari kesalahan elementer mereka sendiri. Dewa United dengan mudah mengobrak-abrik pertahanan mereka.
"Dalam pertandingan dimana kamu kalah 4-1, akan susah untuk menganalisa satu hal positif. Tetapi tim lawan, memanfaatkan kesalahan kami," ujarnya.
"Apa yang terjadi karena banyak kesalahan dari kami dan kasih kesempatan lawan eksporasi serangan balik untuk mencetak gol," jelas Souza.
Advertisement
Tak Beruntun
Eks pembesut Vasco da Gama tersebut menilai tak ada yang salah dari cara timnya bermain. Ia merasa Madura United hanya kurang beruntung dan tengah dijauhi dewi fortuna.
"Tidak ada yang berbeda dengan permainan Madura. Kami coba kuasai permainan dan coba sampai ke gawang lawan. Seperti gol pertama mereka, itu terjadi setelah tendangan Lulinha menerpa mistar," katanya
"Kami tidak dapat menyerang sambil bertahan di laga ini. Setelah kalah bola, kami tidak pressing dengan sempurna. Final passing dan finishing juga tidak sukses," beber Souza.
Yuk Lihat Peringkat Tim Favoritmu saat Ini
Advertisement