Sukses


Pemain Persis Ungkap Penyebab Insiden Keributan saat Laga Kontra Persita di BRI Liga 1: Disulut Aksi Pelemparan?

Bola.com, Tangerang - Pemain Persis Solo, Rian Miziar, mengungkapkan penyebab di balik insiden gesekan antarpemain yang terjadi di lorong ganti seusai laga kontra Persita Tangerang pada pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024.

Seusai pertandingan yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (22/10/2023) itu, pemain Persis Solo dan Persita Tangerang sempat terlibat insiden keributan di lorong ganti.

Rian Miziar mengatakan, dirinya sebetulnya tak begitu memahami situasi yang terjadi. Sebab, dia tengah berfoto bersama pemain Persita, Muhammad Toha, dan manajer, I Nyoman Suryanthara.

“Kalau ditanya soal tadi kejadian di lorong, saya pun sebetulnya tidak tahu. Saya sedang berfoto dengan M Toha dan Pak Nyoman,” kata Rian Miziar seusai pertandingan, Minggu (22/10/2023).

“Kebetulan saya pernah tiga musim bermain di sini, jadi saya sangat menghormati rekan-rekan saya di sini dan keluarga besar Persita Tangerang,” ia menambahkan.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Aksi Pelemparan

Rian mengatakan, insiden ini disebut-sebut terjadi karena aksi pelemparan yang dilakukan oleh salah satu staf Persis. Meskipun kabar ini belum bisa dipastikan kebenarannya, dia tetap melayangkan permintaan maaf untuk pihak tuan rumah.

“Cuma ketika saya mendengar keributan itu, ‘Kenapa itu bisa terjadi?’. Katanya salah satu staf Persis ada yang melakukan pelemparan. Ini katanya. Saya tidak tahu yang terjadi benar atau tidak,” ujarnya.

“Namun, kalau itu benar-benar terjadi, saya mengatasnamakan pemain dan staf Persis Solo meminta maaf kepada keluarga besar Persita,” imbuhnya.

3 dari 5 halaman

Mencoba Menenangkan

Pemain berusia 33 tahun ini mengakui, dia hanya mencoba menenangkan para pemain saat gesekan terjadi.

“Saya pikir itu perbuatan yang tidak bisa dibenarkan, Itu tetap salah, dan kami tidak akan membenarkan hal-hal yang salah untuk staf kami,” katanya.

“Saya pikir itu saja kejadian yang dilorong tadi. Ketika ada sebagian pemain Persita yang mencoba untuk merangsek ke dalam, saya tidak tahu. Saya hanya menenangkan,” tambahnya.

4 dari 5 halaman

Pesan untuk Pemain Muda

Selain itu, mantan pemain Persita ini juga mengingatkan satu pemain muda Laskar Sambernyawa yang sempat tersulut emosinya. Menurutnya, pemain muda yang masih punya karier panjang tak semestinya bersikap seperti itu.

“Ada satu pemain muda. Saya sempat marah. Bukannya saya marah buat pukul-pukul. Buat apa pemain muda yang masih punya prospek panjang untuk menunjukkan sesuatu yang bukan di bidang keahliannya, entah itu MMA atau pukul orang,” ujarnya.

“Dia akan lebih dikenal orang lebih baik dengan bermain sepak bola yang bagus, dengan sikap dan atittude yang bagus juga,” ia menambahkan.

5 dari 5 halaman

Yuk Tengok Posisi Persita dan Persis Solo

Video Populer

Foto Populer