Bola.com, Medan - Ada dua hal yang menjadi penyebab kegagalan Sriwijaya FC memenangkan pertandingan melawan PSMS Medan meski sempat unggul terbelih dahulu.
Bertanding di laga terakhir putaran pertama Pegadaian Liga 2 di Stadion Teladan Medan, Kota Medan, Senin (23/10/2023) Sriwijaya FC tertinggal lewat gol Rahmad Hidayat yang sukses menyarangkan bola ke sisi kanan gawang Sriwijaya FC yang dikawal Rudi Nurdin.
Baca Juga
Advertisement
Gol dari Rachmad Hidayat itu tercipta dari titik putih setelah sebelumnya pemain belakang Sriwijaya FC menyentuh bola sepakan dari M.Souza.
Namun, pada menit ke-29 tim berjulukan Laskar Wong Kito itu mampu menyamakan kedudukan lewat aksi dari pemain asing mereka Chencho Gyeltshen.
Tak puas dengan satu gol, Sriwijaya FC kembali mencetak gol keduanya lewat sepakan dari Muhammad Rifky. Bola sepakan Muhammad Rifky mengarak ke sisi kiri gawang PSMS Medan setelah sebelumnya membentur kaki pemain belakang yam Kinantan, Joko Susilo.
Sayang, tiga poin yang sudah di depan mata mereka buyar setelah tuan rumah mampu menyamakan kedudukan melalui pemain pengganti Nico Malau.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Penyebab
Pelatih Sriwijaya FC, Yusuf Prasetyo yang menyebut dua sebab itu adalah adanya miskomunikasi para pemain belakang serta buruknya kondisi lapangan.
"Yang pertama memang ada problem komunikasi saat kita bertahan tadi. Yang kedua, kondisi lapangan yang yang kurang bagus membuat permainan kami tidak begitu berkembang seperti yang kami harapkan, akhirnya babak kedua kami memakai strategi bertahan dan serangan balik," kata Yusuf Parsetyo kepada Bola.com usai pertandingan.
Meski kurang puas, Yusuf tetap bersyukur bisa membawa pulang satu poin dari kandang Ayam Kinantang meski target mereka sebelumnya meraih tiga poin.
Sriwijaya FC di babak kedua mendapatkan tekanan kuat dari para pemain PSMS Medan.
Advertisement
Faktor Lapangan
Meski mengaku tak menginstruksikan anak asuhnya bermain bertahan, Yusuf kembali menyinggung kondisi lapangan yang kurang bagus membuat anak asuhnya tak maksimal.
"Berbeda dengan lapangan kami di Palembang yang sangat bagus. Kondisi lapangan tim lainnya bisa dikatakan buruk sehingga membuat kami kesulitan. Tapi, kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Sulit memang kita memenangkan pertandingan saat away karena situasi lapangan yang tidak bagus," ungkapnya.
Laga melawan PSMS Medan adalah laga terakhir putaran pertama. Mengenai evaluasi terhadap komposisi pemain yang ada saat ini, Yusuf menegaskan hingga saat ini dirinya belum memikirkan melakukan hal itu.
Termasuk evaluasi untuk kedua pemain asing mereka Kervens Belfort dan Chenco Gyeltshen yang menurut kedua pemain tersebut tampil apik di laga melawan PSMS Medan.
Tambah Pemain
Yusuf tak membantah akan menambah satu atau dua pemain.
"Kalaupun ada pemain di luaran sana, tentu mereka yang di tim nya itu cadangan. Ya buat apa kami rekrut. Termasuk pemain asing, ada dua pemain asing yang saya kira sangat bagus. Tapi, mungkin ada satu atau dua pemain yang kami datangkan untuk melapisi pemain yang ada. Kita akan rapat tim kepelatihan dulu untuk evaluasi ini," tuturnya.
Yusuf berharap, di masa jeda ini, semua pemain melakukan perbaikan atas penampilan mereka. Tim kepelatihan pun, kata Yusuf akan segera merancang agenda kedepannya, karena dipastikan di putaran kedua nanti, persaingan akan semakin ketat.
"Kita fokus membenahi. Saya berharap tekad semua pemain sama dengan kita agar kita bisa mencapai target pertama yakni lolos ke 12 besar," kata Yusuf.
Advertisement