Bola.com, Jakarta - Putaran pertama BRI Liga 1 musim ini hanya menyisakan satu pertandingan. Bersamaan dengan itu, bursa transfer paruh musim akan jadi topik pembahasan yang hangat.
Apalagi jika melihat kiprah para pemain pada putaran pertama. Tidak sedikit nama yang tampil di bawah ekspektasi, terutama di sektor pemain asing.
Baca Juga
Advertisement
Sepertinya, ada beberapa nama yang rawan didepak, karena kontribusinya tergolong minim. Pemain terbanyak yang posisinya menjadi sorotan adalah striker.
Satu di antaranya adalah Marko Simic. Pemain berusia 35 tahun asal Kroasia itu performanya tak segarang pada musim 2019. Banyak yang menilai Simic sudah habis. Ditambah lagi dia tidak banyak mendapat umpan-umpan manja seperti musim 2018/2019 lalu.
Selain Marko Simic, ada juga beberapa nama yang mengalami kasus serupa. Berikut ini empat penyerang asing yang rawan terdepak pada paruh musim BRI Liga 1 2023/2024.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marko Simic (Persija Jakarta)
Striker asal Kroasia itu sepertinya sudah melewati masa jaya. Pada musim ini, dia didatangkan kembali oleh Persija dengan harapan bisa menjadi tumpuan di lini depan.
Namun, performa Simic tak seperti dulu. Usianya sudah 35 tahun dan membuat pergerakannya tak terlalu mematikan di dalam kotak penalti.
Baru tiga gol yang dibuatnya dalam 10 pertandingan musim ini. Padahal musim 2019, dia mengoleksi 28 gol dan jadi top skorer Liga 1.
Di bawah pelatih Thomas Doll, Simic tak selalu menjadi pilihan utama. Dia turun sejak menit awal hanya dalam enam pertandingan. Justru penyerang lokal Aji Kusuma punya kesempatan main lebih banyak, yakni 12 pertandingan.
Melihat statistik itu, tak menutup kemungkinan Persija akan melepasnya. Apalagi, Tim Macan Kemayoran butuh striker asing yang haus gol untuk mendongkrak performa.
Â
Advertisement
Paulo Victor (Persebaya)
Striker asal Brasil tersebut sedang dalam krisis kepercayaan diri. Dia baru menyumbangkan satu gol untuk Persebaya Surabaya.
Padahal musim lalu, dia berhasil mengemas tujuh gol hanya dalam separuh musim. Oleh karena itu, dia dipertahankan Tim Bajul Ijo pada musim ini.
Namun saat ini, ceritanya berbeda. Justru para pemain sayap Persebaya lebih tajam, yakni Bruno Moreira yang sudah mencetak gol. Situasi itu membuat nasib Victor di Persebaya sudah diujung tanduk.
Ditambah lagi dia terlibat friksi dengan pelatih Josep Gombau. Tepatnya saat pertandingan Persebaya melawan Persib pada 7 Oktober lalu. Ketika itu, Paulo Victor hendak mengambil eksekusi penalti. Namun, Josep menunjuk pemain lain jadi eksekutor, yakni Bruno Moreira.
Pada musim ini, Victor kurang bisa memaksimalkan peluang yang didapat. Kecepatan dan shooting keras yang jadi karakternya sudah terbaca pemain belakang lawan.
Selain itu, kolaborasinya dengan pemain lain seperti kurang berjalan. Meskipun Bruno yang beroperasi di sektor sayap sama-sama berasal dari Brasil.
Â
Yevhen Bokhashvili (PSS Sleman)
Penyerang asal Ukraina itu besar kemungkinan bakal dilepas PSS Sleman. Lantaran sampai saat ini dia belum bisa mencetak gol.
Padahal sudah 11 laga dia diberi kesempatan bermain. Sebenarnya, Yevhen Bokhasvili pamornya mulai menurun dalam beberapa musim terakhir.
Apalagi, produktivitas golnya tak terlalu bagus. Baik saat bermain untuk Persipura Jayapura, Sri Pahang (Malaysia), dan ada beberapa klub luar negeri lainnya.
Namun PSS Sleman masih menyimpan kenangan manis dengan striker berusia 30 tahun tersebut. Bokhashvili sempat menjadi andalan PSS pada musim 2019.
Waktu itu dia menyumbangkan 16 gol. Itu jadi total gol terbanyak sang penyerang sepanjang kariernya dalam satu musim. Dia tampil ganas dan banyak dapat suplai bola matang dari rekannya. Namun setelah itu, performanya menurun sampai saat ini.
Â
Advertisement
Felipe Cadenazzi (Borneo FC)
Penyerang asal Argentina ini bermain untuk pemuncak klasemen Liga 1, Borneo FC. Namun, secara permainan dia tidak banyak memberi kontribusi.
Cadenazzi telah tampil dalam 11 pertandingan dan baru mencetak satu gol. Masih jauh dari ekspektasi pelatih dan manajemen.
Felipe Cadenazzi didatangkan untuk mengisi pos yang ditinggalkan Matheus Pato. Striker asal Brasil yang musim lalu jadi top skorer Liga 1 itu memilih hengkang ke Liga China pada awal musim ini.
Cadenazzi baru bergabung ketika kompetisi sudah berjalan. Jadi, dia tak punya banyak waktu untuk beradaptasi.
Namun, setelah hampir setengah musim, ketajamannya tak kunjung terlihat. Sebagai tim papan atas dan mengincar juara Liga 1, Borneo FC ada kemungkinan mendepak sang pemain.
Borneo akan mencari striker yang lebih tajam untuk menjaga kans sebagai pemuncak klasemen sampai kompetisi berakhir.
Simak Persaingan Musim Ini:
Advertisement