Bola.com, Malang - Arema harus menutup putaran pertama BRI Liga 1 2023/2023 dengan laga yang berat. Tim berjulukan Singo Edan ini menjamu Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (28/10/2023).
Pertandingan ini sangat berat karena Madura United kini bercokol sebagai runner-up klasemen sementara. Madura United masih punya kans jadi juara paruh musim jika mengalahkan Arema.
Baca Juga
Advertisement
Dan di pertandingan lain, Borneo yang kini jadi pemuncak klasemen menelan kekalahan. Sementara Arema, kemenangan tak cukup membuat mereka lepas dari zona degradasi.
Tapi, pelatih Arema, Fernando Valente tentu tak ingin menyerah sebelum bertanding. Meski Madura United lebih diunggulkan dalam pertemuan ini, Arema masih punya kans menang.
Selama persiapan, pelatih 64 tahun itu tampaknya memperbaiki beberapa titik lemah timnya. Mulai skema penyerangan dan transisi saat bertahan.
Selain hal teknis tersebut, ada tiga hal yang bisa dilakukan Arema. Ketiganya bisa memberikan hasil positif saat melawan Madura United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kembalikan Ketajaman Gustavo Almeida
Dalam dua pertandingan beruntun, Arema tak sanggup mencetak gol. Yakni melawan Borneo FC dan PSM Makassar.
Striker Gustavo Almeida yang berstatus sebagai top skorer Liga 1 dengan 11 gol juga tak berkutik. Ini jadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih Arema.
Bagaimana mereka harus mengembalikan ketajaman Gustavo, dengan menginstruksikan pemain lain memberikan lebih banyak suplai bola kepadanya.
Karena selama ini tak banyak bola matang yang didapatkan Gustavo. Itu diakui sang pelatih. Anak buahnya sering kesulitan ketika memasuki pertahanan lawan.
Banyak umpan terakhir yang tidak memenuhi sasaran. Sehingga barisan penyerang kesulitan dapat bola matang didepan kotak penalti.
Ini yang terus diperbaiki Arema dalam sesi latihan. Hasilnya, akan dilihat saat melawan Madura United. Jika melihat dari catatan kebobolan Madura United, sepertinya ada celah yang bisa dimaksimalkan lini depan Arema.
Lantaran Madura United sudah kemasukan 20 gol. Paling banyak jika dibandingkan dengan tiga tim teratas Liga 1.
Â
Â
Â
Advertisement
Pulihkan Kepercayaan Diri Pemain
Saat ini, kondisi pemain Arema tidak terlalu percaya diri. Karena mereka baru menelan dua kekalahan beruntun. Dari Borneo FC dan PSM Makassar.
Ini jadi kekalahan beruntun pertama yang dialami pelatih Fernando Valente. Selain itu, jika melihat dari klasemen, dua tim seperti beda kasta. Madura United bersaing di papan atas. Sementara Arema masih kesulitan lepas dari papan bawah.
Karena itu, sang pelatih coba mengembalikan kepercayaan diri para pemain. Sang pelatih yakin saat melawan Madura United, fighting spirit anak buahnya akan kembali.
Setiap kali latihan, Fernando melihat anak buahnya selalu punya semangat. Karena mereka tak mau terus berada di zona degradasi.
Sehingga kemenangan dari Madura United bisa membuat selisih poin mereka tidak terlalu jauh dengan tim yang ada di atasnya.
Karena saat ini, Persita Tangerang yang ada di urutan 15 unggul 5 poin dari Arema. Jika kalah dari Madura United, jarak poin mereka semakin jauh. Ini membuat Arema makin sulit lepas dari zona degradasi.
Â
Â
Â
Minta Dukungan Aremania
Selama jadi tim musafir, Arema tak dapat dukungan penuh dari Aremania. Ketika bermain di Bali, paling banyak ada 300 Aremania yang memberikan dukungan langsung.
Selain faktor jarak Bali dan Malang jauh, mayoritas Aremania memilih vakum memberi dukungan langsung pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Namun, pelatih Arema, Fernando Valente berharap ada dukungan dari suporter di Stadion. Itu bisa membakar semangat pemain.
Beberapa waktu lalu, kabarnya manajemen Arema memberangkatkan ratusan Aremania dari Malang menuju Bali. Tepatnya saat Singo Edan menang 2-1 dari PSS Sleman.
Pemain dan pelatih Arema tentu rindu dengan ribuan suporter yang memberi dukungan langsung di dalam stadion. Aremania bisa jadi cambuk agar pemain Arema tampil lebih ngotot di lapangan.
Advertisement