Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya babak belur kandang Persik Kediri. Tim Bajul Ijo kalah 0-4 saat melakoni laga tandang dalam pekan ke-17 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (27/10/2023).
Gol-gol Persik dicetak oleh Adi Eko (47’) dan brace Flavio Silva (61’ dan 65’). Sedangkan satu gol lagi merupakan bunuh diri yang dilakukan pemain Persebaya, Song Ui-young. Tak ada gol balasan dari tim tamu Persebaya.
Baca Juga
Klasemen BRI Liga 1 2024 / 2025 Hingga Pekan Ke-10: Borneo FC Dibayangi Persebaya, PSS Menjauh dari Zona Merah
BRI Liga 1: Nyaris Cetak Gol Lagi, Kapten Tim PSM Ini Frustrasi Redam Heroisme 10 Pemain Persik
3 Alasan Persija Bakal Menang Mudah atas Madura United di BRI Liga 1: Macan Kemayoran Lagi On Fire!
Advertisement
Hasil ini jadi kekalahan terbesar yang dialami oleh Persebaya di musim ini. Tim asal Kota Pahlawan itu juga menutup putaran satu dengan hasil buruk.
Hasil ini membuat Persebaya telah melewati tiga laga terakhir dengan kekalahan. Sebelumnya, mereka sudah kalah 2-3 dari Persib Bandung (7/10/2023) dan takluk 1-3 kontra Bali United (20/10/2023).
Tim Bajul Ijo (julukan Persebaya) turun ke peringkat ke-10 klasemen sementara masih dengan 22 poin. Mereka berpotensi turun peringkat lagi karena pertandingan ini jadi laga pertama yang digelar di pekan ke-17.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Josep Gombau
Meski demikian, pelatih Persebaya, Josep Gombau, menyebutkan bahwa timnya kalah karena kesalahan tim sendiri. Dia tidak mengakui bahwa Persik menjadi lawan yang menyulitkannya hingga membobol empat kali.
“Pertandingan yang sangat sulit buat kami. Di babak pertama, kami bermain lumayan berimbang. Kedua tim sama-sama membukukan peluang. Tapi, di babak kedua, kami melakukan banyak kesalahan-kesalahan sendiri,” kata Josep Gombau.
“Yang akhirnya, setelah lima menit, kami bermain dengan 10 personel, dan itu semakin menyulitkan kami. Akhirnya, kami kemasukan empat gol dan inilah hasil pertandingannya,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Advertisement
Keputusan Kontroversial
Laga ini diwarnai oleh keputusan kontroversi wasit Zetman Pangaribuan. Memasuki menit ke-45, wasit menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalti untuk Persik Kediri. Song Ui-young didakwa melakukan pelanggaran kepada gelandang Persik, Bayu Otto.
Para pemain Persebaya langsung melakukan protes keras kepada wasit. Mereka mereka Song menyentuh bola terlebih dahulu sebelum Bayu Otto terjatuh.
Setelah berkonsultasi dengan asistennya, wasit justru berubah pikiran. Giliran para pemain dan ofisial Persik Kediri yang melakukan protes. Tak lama kemudian, wasit memutuskan tidak ada penalti. Tak lama kemudian, wasit memutuskan babak pertama berakhir.
Kesalahan Individu
Berikutnya, Persik mencetak gol pertama di awal babak kedua. Upaya Persebaya Surabaya untuk menyamakan kedudukan semakin berat. Bek kiri andalan mereka, Reva Adi Utama mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-51.
Keluarnya Reva Adi membuat Persebaya Surabaya kian kesulitan. Dalam waktu sembilan menit, Persik Kediri mampu mencetak tiga gol.
“Kesulitan kami bukan karena lawan. Tapi, di babak kedua kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan, terutama saat kami mengantisipasi throw in atau satu lawan satu. Kesalahan individu bukan karena kesulitan permainan lawan,” ungkap Gombau.
Advertisement