Bola.com, Kediri - Lini belakang Persebaya Surabaya benar-benar jadi sorotan saat kalah dengan skor memalukan di kandang Persik Kediri. Mereka takluk 0-4 saat melakoni laga tandang dalam pekan ke-17 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (27/10/2023).
Masalahnya, komposisi bek Persebaya memang jadi tanda tanya. Pelatih Josep Gombau memutuskan menurunkan Song Ui-young yang sejatinya gelandang sebagai bek tengah.
Baca Juga
Advertisement
Situasinya, Persebaya menghadapi kendala karena tiga bek andalan harus absen. Itu dimulai dari Catur Pamungkas yang mendapat larangan bertanding akibat kartu merah yang diterimanya saat melawan Dewa United (30/9/2023).
Dua penghuni jantung pertahanan juga akan absen. Dusan Stevanovic mendapat larangan bertanding mengingat sudah mengoleksi empat kartu kuning. Sedangkan Kadek Raditya mengalami cedera.
Alhasil, Song Ui-young yang sejatinya gelandang tengah dipaksa main sebagai bek tengah bersama Riswan Lauhin. Ripal Wahyudi diplot sebagai bek kanan, dan seperti biasa kapten Persebaya Surabaya, Reva Adi Utama ada di posisi bek kiri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengapa Nekat?
Lantas, mengapa Josep Gombau nekad memainkan Song sebagai bek tengah, bukan pemain lain yang mungkin tersedia?
“Karena saya pikir Song bagus dalam melakukan built up. Itu akan membantu sebetulnya. Saya pikir dia akan membantu tim ini dengan kualitasnya. Dia bisa melakukan built up dengan bagus. Dia bermain bagus sebetulnya di posisi itu,” kilah Gombau.
Permainan mereka sangat buruk di lini belakang. Ditambah, Song kemudian mencetak gol bunuh diri sangat menghalau bola. Kartu merah yang diterima Reva menambah lengkap derita Persebaya di laga ini.
Gol-gol Persik dicetak oleh Adi Eko (47’) dan brace Flavio Silva (61’ dan 65’). Sedangkan satu gol lagi merupakan bunuh diri yang dilakukan pemain Persebaya, Song Ui-young. Tak ada gol balasan dari tim tamu.M
Advertisement
Kekalahan Terbesar
Hasil ini jadi kekalahan terbesar yang dialami oleh Persebaya di musim ini. Tim asal Kota Pahlawan itu juga menutup putaran satu dengan hasil buruk.
Meski demikian, Josep Gombau menyebutkan bahwa timnya kalah karena kesalahan tim sendiri. Dia tidak mengakui bahwa Persik menjadi lawan yang menyulitkannya hingga membobol empat kali.
“Kekalahan ini terjadi memang karena kesalahan individu yang ada di pertandingan ini.Yang paling penting kami bekerja terus untuk memperbaiki agar tim ini lebih baik. Kesulitan kami bukan karena lawan,” ujar Gombau
Di babak kedua kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan, terutama saat kami mengantisipasi throw in atau satu lawan satu. Kesalahan individu bukan karena kesulitan permainan lawan. Kesulitan karena kami sendiri. Kami harus memperbaiki itu,” imbuhnya.
Hattrick Kalah
Berikutnya, Persik mencetak gol pertama di awal babak kedua. Upaya Persebaya Surabaya untuk menyamakan kedudukan semakin berat. Bek kiri andalan mereka, Reva Adi Utama mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-51.
Keluarnya Reva Adi membuat Persebaya Surabaya kian kesulitan. Dalam waktu sembilan menit, Persik Kediri mampu mencetak tiga gol.
Hasil ini membuat Persebaya telah melewati tiga laga terakhir dengan kekalahan. Sebelumnya, mereka sudah kalah 2-3 dari Persib Bandung (7/10/2023) dan takluk 1-3 kontra Bali United (20/10/2023).
Tim Bajul Ijo turun ke peringkat ke-10 klasemen sementara masih dengan 22 poin. Mereka berpotensi turun peringkat lagi karena pertandingan ini jadi laga pertama yang digelar di pekan ke-17.
Advertisement