Bola.com, Malang - Hasil imbang 1-1 terjadi dalam Derby Jawa Timur di pekan terakhir putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024.
Partai yang dimaksud adalah Arema FC melawan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (28/10/2023).
Baca Juga
Advertisement
Hasil ini tergolong positif untuk Arema. Pasalnya tim yang ada di zona degradasi bisa menahan Madura United yang ada di papan atas.
Madura United unggul lebih dulu lewat Luliha di menit 66. Arema menyamakan kedudukan lewat penalti Gustavo Almeida di menit 78.
Dari segi permainan, Madura United sangat dominan. Namun, tim berjuluk Laskar Sape Kerrap itu terlalu banyak membuang peluang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
3 Fakta Menarik
Tercatat ada enam peluang yang mengarah ke gawang Arema. Namun semua bisa diselamatkan kiper Julian Schwarzer.
Di pengujung laga, Malik Risaldi gagal mengarahkan bola ke gawang. Padahal dia dapat umpan matang dari Junior Brandao.
Hasil imbang membuat Arema masih terpaku di urutan 16 dengan 14 poin. Sedangkan Madura United gagal ke puncak klasemen.
Mereka masih sebagai runner up dengan 31 poin. Posisinya rawan tergeser Rans Nusantara yang belum memainkan laga terakhir di putaran pertama.
Mengenai laga Arema melawan Madura United, setidaknya ada tiga fakta yang lahir. Yuk scroll ke bawah untuk membacanya.Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Kembalinya Raja Penalti
Arema FC memang gagal meraih tiga poin. Namun, ada satu hal positif yang didapat. Mereka kembali mencetak gol.
Karena dalam dua pertandingan sebelumnya, produktifitas gol Singo Edan macet. Padahal mereka punya Gustavo Almeida yang jadi pemuncak top skorer sejak pekan kedua Liga 1.
Namun, Arema masih belum bisa mencetak gol lewat open play. Gol ke gawang Madura United lahir lewat eksekusi penalti Gustavo Almeida. Ini jadi gol penali ke 6 bagi penyerang asa Brasil tersebut.
Wajar jika dia dinobatkan sebagai raja penalti. Karena separuh gol yang disumbangkannya untuk Arema lahir dari titik putih.
Karena total Gustavo mencetak 12 gol. Sementara dia masih memimpin daftar pemain tersubur. Hanya selisih satu gol dari penyerang Dewa United, Alex Matins.
Â
Â
Â
Â
Madura United Buang Peluang Juara Paruh Musim
Sebenarnya, laga ini dijadikan pijakan bagi Madura United untuk ke puncak klasemen Liga 1. Karena sebelum laga, mereka hanya berjarak 2 poin dari Borneo FC yang ada di urutan pertama.
Kini, posisi Madura United sebagai runner up dengan 31 poin. Posisinya rawan tergeser oleh Rans Nusantara yang belum memainkan pekan-17.
Karena selisih kedua tim hanya dua poin. Sebuah hasil yang disesali kubu Madura United. Karena mereka membuang kesempatan sebagai juara paruh musim dalam dua pertandingan terkahir.
Selain ditahan Arema, sebelumnya mereka takluk 1-4 dari Dewa United. Andaikan dua laga ini berhasil disapu bersih, Madura United dipastikan jadi juara paruh musim. Karena dari permainan dan materi pemain, Laskas Sape Kerrap cukup mumpuni.
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Julian Schwarzer Masuk Tiga Besar Kiper Terbaik
Sebelum laga terakhir putaran pertama, kiper Arema, FC, Julian Schwarzer punya 44 save. Dia ada di urutan ke-4 kiper terbaik dari segi jumlah penyelamatan.
Saat menghadapi Madura United, kiper asal Filipina itu melakukan 6 penyelamatan. Jadi, total 50 save sudah dilakukannya.
Sehingga Julian naik ke posisi ketiga menggeser kiper PSM, Reza Arya yang punya 45 save. Namun, Reza belum tampil dalam pertandingan terakhir putaran pertama. Karena PSM baru bermain 30 Oktober melawan Rans Nusantara.
Meski demikian, performa Julian menuai banyak pujian. Karena putaran pertama dia baru tampil dalam 12 pertandingan.
Sedangkan kiper lainnya bermain lebih dari itu. Sebab, Julian jadi pemain asing paling akhir yang direkrut Singo Edan. Namun, dia bisa membuat gawang Arema lebih sulit ditembus lawan.