Bola.com, Malang - Arema FC dalam fase buruk di BRI Liga 1 2023/2024. Pada akhir putaran pertama, mereka hanya bisa meraih satu poin dari tiga pertandingan.
Setelah ditekuk Borneo FC dan PSM Makassar, Arema FC baru bisa menahan Madura United, Sabtu (28/10/2023). Hasil itu membuat tim berjulukan Singo Edan ini menempati urutan 16 putaran pertama.
Baca Juga
Advertisement
Sudah menjadi tradisi, jika Arema meraih hasil minor, kinerja pelatih yang mulai dipertanyakan. Namun, pelatih Arema, Fernando Valente menegaskan dirinya belum gagal dalam menangani Arema.
Justru dia mengingatkan jika posisi Arema FC di klasemen meningkat sejak kedatangannya. “Kita harus pahami apa itu sukses. Harus tahu saat saya datang, kami ada di posisi mana,” tegasnya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bawa Perubahan
Perlu diketahui, Arema berada di dasar klasemen sebelum mantan pelatih Shakhtar Donetsk U-19 ini datang. Kini, dia bisa membawa Arema naik ke urutan 16.
Hanya saja, manajemen memberikan target jika timnya bisa lepas dari zona degradasi di putaran pertama.
Advertisement
Situasi Tidak Mudah
Pelatih 64 tahun itu sudah memimpin Arema dalam delapan pertandingan. Rinciannya, 3 kali menang, 2 hasil imbang dan 3 kekalahan didapatnya. Sehingga 11 poin yang sudah disumbangkan untuk Singo Edan.
”Harus dipahami juga masalah apa di Arema dan setiap minggu kadang tidak punya cukup latihan. Tidak ada suporter. Jadi, bicara sukses itu bagaimana saya sudah meningkatkan kualitas tim,” terangnya.
Minim Dukungan Suporter
Fernando sebenarnya berharap Arema juga dapat dukungan dari suporter. Seperti saat mereka merasakan atmosfer pertandingan di markas Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan lainnya.
Namun, hal itu masih sulit terwujud karena dua hal. Pertama, Singo Edan jadi tim musafir di Bali. Jarak yang jauh untuk Aremania memberi dukungan dalam jumlah besar dari Malang.
Selain itu, kondisi Aremania saat ini terasa jauh dengan klub. Mereka masih trauma dengan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Advertisement
Tak Ada Rencana Ganti Pelatih
Meski saat ini Arema berada di tren menurun, tidak ada rumor pergantian pelatih yang beredar. Maklum, manajemen Singo Edan sudah banyak menggelontorkan dana untuk pelatih. Karena mereka sudah dua kali mengganti nahkoda musim ini.
Dari I Putu Gede, Joko Susilo dan kini Fernando Valente. Manajemen Arema sepertinya berkaca dari musim lalu. Di mana mereka mengganti pelatih kepala sampai empat kali. Namun, hasilnya mereka masih terseok-seok dan finish di urutan 12 klasemen.