Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2023/2024 sudah berjalan separuh putaran. Dari 17 pertandingan yang sudah berjalan, persaingan sengit tak hanya terjadi di klasemen, tetapi juga daftar pencetak gol.
Perburuan gelar top skorer BRI Liga 1 musim ini sebenarnya tak banyak mengalami perubahan. Striker Arema FC, Gustavo Almeida, jadi pemain tersubur sejak pekan kedua sampai putaran pertama berakhir.
Baca Juga
Advertisement
Sejauh ini, Almeida sudah mengemas 12 gol. Namun, persaingannya kini lebih sengit, karena jarak gol tiga pemain teratas pada daftar top skorer tidak terlalu jauh.
Gustavo hanya terpaut satu gol dari pemain di bawahnya, David da Silva (Persib Bandung) dan Alex Martins (Dewa United). Padahal beberapa waktu lalu Gustavo Almeida sempat meninggalkan pesaingnya.
Jika melihat dari tiga pemain teratas di bursa top skorer, semuanya berasal dari Brasil. Situasi tersebut bukan hal yang mengejutkan.
Para bomber dari Negeri Samba sudah mendominasi daftar pencetak gol terbanyak Liga 1 dalam beberapa musim terakhir. Pada tahun lalu, dua penyerang Brasil, Matheus Pato dan David da Silva, bersaing menjadi top skorer.
Oleh karena itu, musim ini sepertinya Brasil masih mendominasi untuk urusan top skorer di BRI Liga 1 musim ini. Maklum, klub-klub banyak yang menggunakan penyerang dari Brasil.
Berikut ini sepak terjang para penyerang dahysat pada putaran pertama BRI Liga 1 musim ini.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gustavo Almeida (Arema FC)
Nama yang satu ini sebenarnya jadi pemain debutan di BRI Liga 1 2023/2024. Gustavo Almeida didatangkan Arema FC dari klub Kuwait, Al Nassr.
Tidak ada yang memprediksi dia akan menjadi raja gol di Liga 1 musim ini. Meski pernah bermain di Malaysia, Vietnam, dan negara Asia lainnya, dia tak terlalu banyak mencetak gol.
Namun, bersama Arema Gustavo menjelma sebagai penyerang haus gol. Sudah 12 gol dicetaknya dari 14 pertandingan. Hanya saja, separuh dari gol itu lahir lewat tendangan penalti.
Meski demikian, Gustavo Almeida pula yang bekerja untuk mendapatkan penalti itu. Meski separuh gol dari penalti, banyak yang menilai Gustavo merupakan penyerang berkualitas.
Permainannya efektif dan tak hanya kuat menahan bola, tetapi sprintnya juga membuat pemain belakang kewalahan. Sayangnya, dia tak bisa mengangkat timnya dari zona degradasi.
Saat ini, Arema FC berada di urutan ke-16 dengan 14 poin. Selain itu, Gustavo sebenarnya minim suplai bola matang dari rekan-rekannya. Jadi, jika dapat support lebih bagus, tidak menutup kemungkinan jumlah gol yang dicetaknya lebih banyak.
Â
Advertisement
David da Silva (Persib Bandung)
Nama yang satu ini tak perlu diragukan lagi ketajamannya. Musim lalu, David da Silva menempati posisi kedua di daftar top skorer BRI Liga 1. Dia mencetak 24 gol musim lalu, dan hanya terpaut satu gol dari Matheus Pato yang akhirnya meraih sepatu emas.
Pada musim ini performanya masih stabil. Da Silva membuat satu assist dan brace. Sisanya masing-masing satu gol dalam enam pertandingan. Berbeda dengan musim lalu. Adapun musim lalu, sang striker tak pernah membuat hattrick.
Di Persib, David da Silva lebih subur karena dapat lebih banyak suplai bola bagus dari rekan-rekannya. Mengingat dia dikelilingi barisan pemain berkualitas. Seperti Ciro Alves, Marc Klok, Beckham Putra dan lainnya.
Tidak menutup kemungkinan David masih jadi kandidat kuat peraih status top skorer musim ini. Dia lebih stabil dibandingkan dengan Gustavo Almeida.
Terlebih lagi, Persib saat ini berada di papan atas. Sehingga kepercayaan diri para pemainnya sedang bagus. Mereka berada di posisi runner up saat ini.
Â
Alex Martins (Dewa United)
Striker berusia 30 tahun itu mencetak 11 gol untuk Dewa United pada putaran pertama. Kontribusinya sangat besar dengan membuat klubnya kini berada di papan tengah.
Padahal musim lalu Dewa United masih menghuni papan bawah dan kerap dipecundangi lawan.
Alex sejak musim lalu sudah memberikan kejutan. Dia datang pada tengah musim ke Bhayangkara FC yang ada di zona degradasi. Hanya separuh musim, Alex menyumbangkan 11 gol dan membuat timnya naik ke papan tengah.
Kini, dia melanjutkan kejutannya lagi, karena berhasil mencetak 11 gol dalam setengah musim. Bisa dibilang dia merupakan striker yang komplet.
Postur ideal, punya kecepatan dan insting gol tinggi. Bhayangkara yang kini ada di dasar klasemen tentu menyesal sudah melepasnya, karena Alex melanjutkan ketajamannya dengan Dewa United.
Advertisement