Adu Kualitas Antarlini Bhayangkara FC Vs PSIS di BRI Liga 1: Tim Tamu Lebih Gacor

Satu di antara catatan yang memperlihatkan ketimpangan dari kedua kubu ialah sektor pertahanan. Jumlah gol yang sudah bersarang di gawang Bhayangkara FC dan PSIS Semarang terhitung kontras.

Sejauh ini, The Guardian menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di BRI Liga 1. Dari 17 pertandingan, mereka telah kemasukan 32 gol. Jumlah ini berbanding terbalik dengan Tim Mahesa Jenar yang hanya kebobolan 19 gol.

Dalam dua laga terakhir, Bhayangkara FC lebih mengandalkan Aqil Savik. Dari dua penampilan itu, kiper berusia 24 tahun itu kebobolan tiga gol. Sementara itu, Mahesa Jenar memiliki Adi Satryo. Dia kebobolan jumlah yang sama pada dua laga terakhir.

Memasuki area pertahanan, Bhayangkara FC dan PSIS Semarang sebetulnya sama-sama mengandalkan bek asing asal Brasil. Kubu tuan rumah pada putaran ini sangat bergantung kepada Anderson Salles.

Dia selalu jadi pilihan utama di sektor ini. Salah satu pemain yang kerap mendampinginya ialah Alef Vieira Santos. Duet bek asing asal Negeri Samba ini paling sering diturunkan Bhayangkara FC musim ini.

Sementara itu, Tim Mahesa Jenar juga punya amunisi asal Brasil di jantung pertahanan, yakni Lucas Gamma. Bedanya, pemain yang akrab disapa Lucao ini berkolaborasi dengan bek lokal, Wahyu Prasetyo. Posisi keduanya sangat sulit tergusur oleh pemain lain sepanjang putaran pertama.

Pertarungan sengit juga bakal tersaji di lini tengah. Pasalnya, ada beberapa amunisi asing dari kedua kubu yang bakal terlibat duel untuk memperebutkan stabilitas di sektor ini.

Satu di antara nama yang menjadi tulang punggung Bhayangkara FC ialah Matias Mier. Dari 15 pertandingan, gelandang asal Uruguay tersebut sudah menyumbangkan dua gol dan tiga assist untuk The Guardian.

Di kubu seberang, PSIS Semarang punya Boubakary Diarra. Gelandang asal Prancis itu nyaris tak pernah absen. Posisinya sebagai pivot kerap didampingi Alfeandra Dewangga yang mengalami reposisi.

Ketimpangan lainnya yang terlihat dari kedua kubu ini juga tampak di lini serang. Pasalnya, produktivitas gol para pemain depan Bhayangkara FC sangat kontras dengan amunisi milik Tim Mahesa Jenar.

Dua penyumbang gol terbanyak The Guardian ialah Sani Rizki dan Crislan Henrique. Keduanya sama-sama mengepak tiga gol pada putaran pertama. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan pemain impor PSIS.

Carlos Fortes, misalnya, sejauh ini sudah berhasil mencetak sembilan gol dan ikut meramaikan daftar top scorer BRI Liga 1. Sementara itu, striker asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas, telah menyumbang tujuh gol.