Ujian Trisula Maut PSIS saat Hadapi Bhayangkara FC di BRI Liga 1: Mas-mas Impor Siap Hadirkan Teror

Setelah musim lalu lebih banyak absen karena cedera, Carlos Fortes mulai menemukan performa terbaiknya pada BRI Liga 1 2023/2024. Bomber asal Portugal itu sudah berhasil menyumbangkan sembilan gol untuk PSIS.

Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan. Selai berstatus sebagai penyumbang gol terbanyak Mahesa Jenar, Fortes juga bisa ikut bersaing dalam daftar top scorer sementara BRI Liga 1 musim ini.

Dia hanya kalah dari Gustavo Almeida (12 gol), Alex Martins (11 gol), dan David da Silva (11 gol). Bukan tidak mungkin, pemain berusia 28 tahun ini jadi salah satu kandidat peraih gelar pencetak gol terbanyak musim ini.

Belakangan, konsistensinya cukup terjaga. Sebab, Carlos Fortes tak pernah absen menjebol gawang lawan pada tiga pertandingan terakhir PSIS Semarang.

Selanjutnya, pemain impor milik PSIS Semarang yang berpotensi jadi ancaman bagi Bhayangkara FC ialah Taisei Marukawa. Pemain asal Jepang ini belakangan mendapatkan peran baru dari Gilbert Agius.

Jika biasanya dia diplot mengisi koridor sayap, pada dua laga terakhir Marukawa bermain lebih ke tengah. Dia sempat menempati pos gelandang serang, lalu juga bermain menemani Fortes di lini serang.

Hasilnya juga tak main-main. Pada dua laga tersebut, bekas winger Persebaya Surabaya ini sukses menghasilkan satu gol dan satu assist untuk PSIS Semarang.

Fleksibilitas dan pergerakan licin dari pemain berusia 26 tahun ini bakal menjadi alternatif bagi Mahesa Jenar untuk membongkar pertahanan The Guardian yang cenderung rapuh pada musim ini.

Selain Carlos Fortes, penyumbang gol terbanyak PSIS Semarang pada musim ini ialah Paulo Gali Freitas. Winger asal Timor Leste itu setidaknya sudah berhasil mencatatkan tujuh gol dari 16 pertandingan.

Selain itu, Gali juga mampu mencatatkan tiga assist pada musim ini. Pemain yang akrab dengan julukan ‘Wonderkid Abadi’ itu bakal menjadi ancaman serius bagi barisan pertahanan Bhayangkara FC.

Penampilannya memang terhitung konsisten pada musim ini. Dia nyaris selalu bermain sebagai starter. Sepanjang putaran pertama, Gali hanya absen satu kali. Itu pun karena akumulasi kartu kuning.

The Guardian wajib berhati-hati dengan tusukan-tusukan berbahaya pemain Timnas Timor Leste ini yang biasa beroperasi dari koridor sayap.