Profil Basra Internasional Stadium, Tempat Timnas Irak Mengubur Tim Tamu: Timnas Indonesia Jangan Keder

Stadion berkapasitas 65.227 penonton di Selatan Irak ini berjarak 536 kilometer dari Ibukota Baghdad. Artinya, jika nanti rombongan Timnas Indonesia mendarat di Baghdad, maka pasukan Shin Tae-yong butuh waktu sekitar 5 jam lewat darat. Sebuah perjalanan yang cukup menguras tenaga.

Kompleks stadion yang dibangun pada 1 Januari 2009 dan selesai 12 Oktober 2013 ini menelan biaya 550 juta Poundsterling dengan luas lahan 2,7 hektare. Selain stadion utama masih terdapat satu stadion pendukung yang mampu menampung 10 ribu orang.

Kontraktor utama Abdullah Al-Jaburi menggandeng dua perusahaan arsitektur asal AS yakni 360 Architecture dan Newport Global. Sedangkan struktur pembangunannya ditangani perusahaan Thornton Tomasetti yang bermarkas di New York, AS.

Selain sebagai markas Timnas Irak, Basra International Stadium juga kandang bagi dua klub Al-Mina'a SC dan Naft Al-Junoob SC. Dua tim ini tentu saja sering terlibat Derby Basra di Liga Profesional Irak.

Basra International Stadium juga dinamai Palm Trunk Stadium alias Stadion Batang Kurma. Karena desain luar stadion seperti mozaik kulit pohon kurma. Nama ini merujuk potensi Basra sebagai pusat perkebunan dan pengolahan kurma terbesar di Irak.

Stadion Angker bagi Tim TamuMeski Stadion Internasional Basra resmi dibuka pada Oktober 2013 lalu, namun Timnas Irak baru pertama kali memakainya pada laga Internasional tahun 2017 melawan Yordania yang berakhir 1-0 untuk tuan rumah.

Laga putaran kedua kualifikasi Grup F Piala Dunia 2026 nanti merupakan kali pertama bagi Timnas Indonesia merasakan kemegahan stadion tersebut.

Stadion Basra telah menyelenggarakan empat laga penting dan bersejarah. Dan, selama ini stadion tersebut menjadi kandang angker bagi timnas berjulukan Singa Mesopotamia untuk mengubur ambisi para tamunya.

Selain menundukkan Yordania pada 2017, Irak juga mengalahkan Hong Kong pada 2019. Kemudian Stadion Internasional Basra menjadi venue Final Piala AFC 2018 yang mempertemukan Al-Quwa Al-Jawiya kontra Altyn Asyr yang berkesudahan 2-0.

Stadion Internasional Basra juga ditunjuk sebagai perhelatan Piala Teluk Arab 2023, dimana di Final Irak mengalahkan Oman 3-2.

Fanatisme warga Irak terhadap tim Nasionalnya sangat militan. Bahkan hampir tiap pertandingan Timnas Irak di Stadion Internasional Basra dipadati puluhan ribu penonton.

Puncaknya pada pergelaran Piala Teluk Arab lalu. Pada laga final antara Irak dan Oman dikabarkan empat orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa ini disebabkan ribuan orang yang berhasrat menyaksikan langsung aksi Timnas Irak meraih gelar keempatnya di Piala Teluk Arab.

Namun Timnas Indonesia tak perlu keder dengan militansi pendukung Timnas Irak. Rizki Ridho dkk. masih berpeluang menodai rekor Timnas Irak, jika Shin Tae-yong dan stafnya benar-benar serius menyiapkan permainan terbaiknya nanti.

• Dibangun: Januari 2009-Oktober 2013.
• Biaya: 550 juta Poundsterling.
• Kapasitas: 65.227 orang.
• Luas Kompleks: 2,7 hektare.