Bola.com, Seoul - Timnas Indonesia akan melakoni dua laga tandang pada putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 sepanjang November 2023. Situasi itu mendapat perhatian dari media Korea Selatan, Best Eleven.
Dalam berita yang ditulis pada 30 Oktober 2023, Best Eleven menyoroti jarak jauh yang harus ditempuh Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2023. Mereka prihatin dengan kondisi pasukan Shin Tae-yong tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Sekitar 7.600 kilometer dalam satu kali jalan lurus. Indonesia bersama Shin Tae-yong akan melalui perjalanannya yang luar biasa melintasi benua Asia pada dua laga tandang," tulis mereka dalam judul berita.
Mereka juga menjelaskan alasan Timnas Indonesia harus melalui dua laga tandang sekaligus pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Merah Putih menantang Irak di Basra International Stadium (16/11/2023) kemudian melawat ke markas Filipina di Rizal Memorial Stadium (21/11/2023).
"Dari Basra, Irak ke Manila, Filipina. Pada November, Shin Tae-yong akan membawa Timnas Indonesia dalam perjalanan dari timur ke barat melintasi benua Asia. Alasan dari perjalanan dua pertandingan yang melelahkan ini adalah Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia," tulis Best Eleven.
-----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ribuan Kilometer
Bila ditarik jarak, Timnas Indonesia memang harus menempuh ribuan kilometer. Perhitungan itu mengacu pada jarak antara Basra dan Manila yang disebut mencapai 7.600 km.
Namun, semua dilakukan agar Indonesia bisa menyukseskan Piala Dunia U-17 2023. Maklum, ini merupakan turnamen pertama FIFA yang berlangsung di Indonesia.
"Perjalanan panjang dari Basra ke Manila, dengan jarak sekitar 7.600 kilometer sekali jalan, menjadi sedikit beban bagi Shin dan para pemainnya. Namun, mereka berkomitmen penuh untuk menyukseskan turnamen FIFA pertama di Indonesia ini," jelas Best Eleven.
Advertisement
Diklaim Merugi
Situasi itu diklaim membuat Timnas Indonesia merugi. Apalagi untuk pertama kalinya Shin Tae-yong akan memimpin skuad Merah Putih bermain di Irak yang selama ini menjadi negara konflik.
"Kurangnya pengalaman Indonesia bermain tandang bisa menjadi sebuah kerugian. Perjalanan ke Irak adalah sesuatu yang belum pernah dialami oleh Shin," tulis mereka.
"Jarak 7.600 kilometer ini adalah jarak lurus antara kedua kota, belum termasuk jarak Jakarta ke Basra. Sehingga kelelahan jarak jauh para pemain akan semakin besar," tambah mereka.
Paling Berat
Timnas Indonesia punya catatan buruk menghadapi Irak. Sejarah mencatat, skuad Merah-Putih tidak pernah menang dalam enam laga yang sudah dimainkan kontra Irak.
Timnas Indonesia menelan lima kekalahan dan sekali imbang. Satu-satunya hasil imbang melawan Irak terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1974 dengan skor 1-1.
Timnas Garuda juga punya catatan buruk, yakni tak mampu menjebol gawang Irak dalam empat laga terakhir. Ini tentu menjadi tantangan berat buat pelatih Shin Tae-yong.
Advertisement