Sukses


BRI Liga 1: Pelatih Dewa United Anggap Kekalahan Lawan Arema FC Hal yang Konyol

Bola.com, Jakarta - Dewa United gagal meraih poin awal putaran kedua BRI Liga 1. Mereka kalah tipis 1-2 dari Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (2/11/2023).

Kekalahan tersebut dirasa menyakitkan karena tim berjulukan Tangsel Warrior itu membuat peluang lebih banyak ketimbang Arema FC. Apalagi dua pemain Dewa United diganjar kartu merah di laga ini.

“Seharusnya kami bisa menang pada laga ini karena kami tahu bagaimana mereka bermain. Meskipun menerima kartu merah, kami masih bisa membuat tiga peuang emas untuk cetak gol."

"Konyol bagi kami untuk kalah di sini bahkan dengan kekurangan pemain,” kata pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ubah Formasi

Ketika bermain dengan skuat lengkap, Dewa United sempat mengurung pertahanan Arema FC. Bahkan setelah Ahmad Rusadi menerima kartu kuning kedua menit 38, mereka masih bisa membuat banyak peluang emas.

Di babak kedua, striker lokal Septian Bagaskara yang membuang peluang emas tersebut. Setidaknya tiga eksekusinya tidak menemui sasaran. Padahal dia sudah berdiri didepan gawang Arema FC. Namun, sang pelatih tak ingin menyalahkan anak buahnya. Dia memberi pujian untuk pemain yang sudah berjuang hingga laga usai.

"Kami harus mengubah formasi ketika menerima kartu merah. Kami tidak menyalahkan mereka,” tegas mantan pelatih Galatasaray, Turki itu.

Bahkan untuk kartu merah yang diterima Ahmad Rusadi dan Egy Maulana Vikri, dia melihat pelanggaran yang dilakukan untuk melindungi tim dari kebobolan. Tidak ada kesalahan individual yang dibuat. “Kartu itu bukan karena pemain emosi. Tapi untuk mencegah sesuatu terjadi karena serangan balik Arema FC,” lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Pembuktian Tim Tangguh

Setelah kekalahan ini, pelatih Dewa United menganggap sebagai ujian. Dia ingin anak buahnya bangkit dan memperlihatkan jika mereka tim yang tangguh. “Kami menyampaikan kepada pemain, jika tim kuat bisa bangkit di fase akhir,” tegas Jan Olde Riekerink.

Perlu diketahui, saat ini Dewa United dapat hasil yang kurang bagus dalam dua pertandingan beruntun. Yakni lawan Borneo FC dan Arema FC FC. Padahal sebelumnya mereka sempat menang telak 4-1 di markas Madura United.

Kini, Dewa United akan menjalani dua laga kandang. Tapi lawan yang dihadapi tidak ringan. Yakni PSM Makassar dan Persib Bandung. “Evaluasinya, kami harus menang di laga selanjutnya. Meskipun ada beberapa pemain yang harus absen karena hukuman kartu,” tegasnya.

4 dari 4 halaman

Posisi Dewa United saat Ini

Video Populer

Foto Populer