Bola.com, Denpasar - Hujan kartu kuning dan merah mewarnai kekalahan Dewa United FC atas Arema FC 1-2 pada pekan ke-18 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (2/11/2023).
Total ada delapan kartu kuning termasuk menjadi konversi dua kartu merah yang dikeluarkan wasit Nendi Rohaendi.
Baca Juga
Advertisement
Kartu merah diterima Ahmad Rusadi dan Egy Maulana Vikri. Satu ofisial tim yakni Sjoerd Woudenberg juga diganjar kartu kuning.
Pelatih Dewa United FC, Jan Olde Riekerink, tak mempermasalahkan semua kartu tersebut. Bahkan arsitek asal Belanda itu membela pemain dan ofisial yang dinilainya sebagai bentuk kepedulian terhadap tim.
"Kami satu tim di klub yang sama. Jadi nama Dewa United FC harus diutamakan. Saya tak menyalahkan pemain dan ofisial," ujar Jan Olde Riekerink.Â
"Mereka berbuat seperti karena peduli dengan klub. Mereka tak mau Dewa United FC kalah di pertandingan ini," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jan Olde Riekerink Pasang Badan
Mantan juru taktik Galatasaray di Liga Turki ini membela habis-habisan anak asuhnya. Termasuk kepada pemain muda, Ahmad Rusadi yang diusir keluar lapangan pada menit 39.
"Saya yang bertanggung jawab, karena saya yang menaruh Ahmad di posisi itu. Siapapun tak boleh menyalahkan dia," Jan Olde Riekerink menuturkan.Â
"Karena kami hanya punya dua pemain U-23. Ahmad masih muda, punya potensi dan harus terus berkembang," tuturnya.
Â
Advertisement
Tak Pantas Kalah
Soal stafnya yang dihadiahi kartu kuning, Jan Riekerink punya pandangan sendiri.
"Sjoerd Woudenberg bagian dari tim. Dia protes dan dapat kartu kuning, karena dia cinta dengan tim ini. Saya harus melindungi klub, tim, dan individu yang ada di Dewa United FC," ujarnya.
Lepas dari hujan kartu peringatan itu, Jan Olde Riekerink menganggap Dewa United FC tak pantas kalah dari Arema FC.
"Peluang kami lebih banyak. Meski kami main dengan sepuluh orang, dan terakhir Egy juga harus keluar, Dewa United punya peluang mencetak gol dan memenangkan pertandingan ini," ujarnya.
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement