Bola.com, Baghdad - Legenda Irak, Saad Attiya, menyarankan pelatih Jesus Casas untuk menggunakan lima bek saat menghadapi Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 (16/11/2023). Tujuannya agar memperkecil kesenjangan dengan tim-tim Asia bagian Timur.
Laga melawan Timnas Indonesia dianggap Saad Attiya sangat krusial buat Irak. Pelatih Jesus Casas diharapkan bisa memanggil pemain berkualitas, tak lagi bereksperimen dengan wajah baru.
Baca Juga
Advertisement
"Waktu eksperimen telah berakhir, dan sentuhan Casas perlu muncul di Kualifikasi Piala Dunia. Dia sudah memiliki periode persiapan dan pengujian yang panjang," kata Saad Attiya seperti dikutip Winwin.
Jesus Casas sudah memimpin Irak sejak November 2022. Sejauh ini, pelatih asal Spanyol mempersembahkan tujuh kemenangan, sekali imbang, dan tiga kekalahan untuk skuad berjulukan Singa Mesopotamia itu.
-----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pakai 5 Bek
Saad Attiya juga menjelaskan saat ini lini pertahanan masih menjadi masalah besar di Irak. Saad Attiya berharap Irak bisa memakai lima bek saat menghadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Garis pertahanan adalah masalah besar. Casas bisa bermain dengan 5 pemain bertahan," jelas Saad Attiya.
"Gunanya untuk mengatasi kelambatan dan kesenjangan melawan tim-tim Asia Timur," tegas pemain Irak rentang 2004-2010 itu.
Advertisement
Strategi Khusus
Sementara itu, Timnas Indonesia diklaim sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan Irak jelang berduel di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Asisten pelatih Nova Arianto bahkan menyebut pihaknya sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Irak.
Pengetahuan yang dimiliki Timnas Indonesia didapat berkat pemantauan yang dilakukan pada laga Timnas Irak. Pelatih Shin Tae-yong diketahui mengutus tim analis video Timnas Indonesia, yakni Kim Jong-jin dan Ferry Patriyadi.
"Irak satu di antara tim yang bagus, baik secara individu maupun secara tim. Kami sudah melakukan pemantauan ke Irak," kata Nova Arianto.
Alarm Bahaya
Timnas Indonesia punya catatan buruk menghadapi Irak. Sejarah mencatat, skuad Merah-Putih tidak pernah menang dalam enam laga yang sudah dimainkan kontra Irak.
Timnas Indonesia menelan lima kekalahan dan sekali imbang. Satu-satunya hasil imbang melawan Irak terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1974 dengan skor 1-1.
Timnas Garuda juga punya catatan buruk, yakni tak mampu menjebol gawang Irak dalam empat laga terakhir. Ini tentu menjadi tantangan berat buat pelatih Shin Tae-yong.
Advertisement