Bola.com, Sleman - Pelatih RANS Nusantara, Eduardo Almeida meminta anak asuhnya untuk segera melupakan kekalahan dari Persikabo 1973. Dia ingin timnya berbenah dan fokus menghadapi laga selanjutnya.
Seperti diketahui, RANS Nusantara baru saja mengalami kekalahan keempatnya di BRI Liga 1 2023/2024. Klub yang dijuluki The Prestige Phoenix itu takluk 1-2 dari Persikabo 1973 pada pekan ke-18 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu (4/11/2023) sore.
Baca Juga
Advertisement
Pada laga tersebut, RANS Nusantara sebetulnya mampu unggul lebih dulu lewat Tavinho Barros pada menit ke-33. Namun, tuan rumah mampu membalas dan mengunci kemenangan via Keven Aleman di menit ke-50 dan Manahati Lestusen (81').
Meski kalah, Eduardo Almeida menyebut anak asuhnya memulai pertandingan dengan baik. Bahkan RANS Nusantara mampu unggul hingga jeda turun minum. Sayang, pada babak kedua permainan mereka sedikit mengendor.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tampil Jelek di Babak II
"Kami memulai dengan baik, saya pikir di babak pertama bahkan kami mencetak sebuah gol dan kami bermain baik di babak pertama," ungkap Almeida.
"Tapi di babak kedua, kami sadar tidak sama, kami tidak bermain bagus. Pada babak kedua, kami tidak memiliki kekuatan untuk mengontrol lawan,"
"Tentu juga memberikan pujian kepada lawan, mereka menampilkan permainan bagus di babak kedua dan membukukan dua gol. Kami tidak mempunyai kapasitas untuk menang," sambungnya.
Advertisement
Berbenah dan Evaluasi
Kegagalan mendapat poin penuh memang menyesakkan. Namun Eduardo Almeida tidak ingin anak asuhnya larut dalam kesedihan.
Sepulang dari Bekasi, dia berjanji akan segera membenahi segala kekurangan tim dan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Masih ada waktu untuk berbenah jelang menjamu Bhayangkara FC pada 9 November mendatang.
"Jadi seperti yang saya katakan, kami perlu mengetahuinya dan memeriksa apa yang salah dan memperbaikinya untuk laga selanjutnya," kata pelatih berusia 45 tahun itu.
"Saya yang bertanggung jawab di sini, karena mungkin keputusan yang saya buat selama babak kedua bukanlah yang terbaik. Jadi ini tanggung jawab saya karena kami kalah di pertandingan," ucap Almeida.
Terlempar dari 5 Besar
Kekalahan dari Persikabo 1973 membuat RANS Nusantara terlempar dari lima besar klasemen sementara Liga 1. Saat ini klub milik Raffi Ahmad itu berada di urutan keenam dengan koleksi 30 poin.
Apabila tidak segera berbenah bukan tidak mungkin posisi RANS Nusantara makin merosot ke papan tengah, setelah sekian pekan nangkring di peringkat atas.
Hal itu disadari betul oleh penyerang muda RANS Nusantara, Abdul Rahman. Ketimbang meratapi kekalahan, striker berusia 21 tahun itu mengajak rekan-rekannya untuk bangkit.
"Ya mungkin kami di menit-menit akhir kurang fokus, kemudian mungkin itu belum rezeki buat RANS Nusantara. Kami Insya Allah bisa memperbaiki lagi buat pertandingan ke depannya, supaya bisa solid dan meraih tiga poin lagi," tegas Abdul Rahman.
Advertisement