Pegadaian Liga 2: Dihajar FC Bekasi City, PSIM Yogyakarta Gagal Kudeta Puncak Klasemen

Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi mengakui keunggulan lawan. Dia menyebut lawan bermain lebih baik sejak awal babak pertama. Selain itu, pertandingan juga disebut Kas berjalan cukup ketat.

"Permainan tadi memang sangat ketat, sulit dan kami kecolongan di menit-menit awal," ungkap Kas Hartadi seusai laga.

"Saya mengucapkan permintaan maaf pada manajemen suporter Brajamusti dan The Maident yang sore ini saya belum bisa memberi yang terbaik buat tim," sambungnya.

Arsitek asal Surakarta, Jawa Tengah itu membeberkan faktor utama kekalahan timnya. Menurutnya, Hariono dkk. kehilangan fokus pada menit-menit awal. Mereka terlalu asyik menyerang sampai lupa menjaga pertahanan.

Nah, situasi itulah yang kemudian dimanfaatkan tuan rumah untuk mencuri gol. Serangan balik yang dilakukan FC Bekasi City gagal diantisipasi oleh pemain PSIM Yogyakarta.

"Kami asyik menyerang lupa bertahan kena counter attack dua kali, yang satu kan set piece dan kebobolan. Jadi dua kali seperti itu," ujar Kas Hartadi.

"Lini tengah agak kurang rapat di babak pertama, babak kedua kami menguasai permainan tapi cuma dapat satu gol. Memang lawan lebih bagus di babak pertama," katanya.

Bek PSIM Yogyakarta, Ilham Syafri meminta maaf atas kegagalan timnya membawa pulang poin dari kandang FC Bekasi City. Pemain berusia 23 tahun itu menyebut, seluruh pemain sudah berjuang maksimal demi target kemenangan pada pekan ke-7 Liga 2. Namun, hasil tidak sesuai yang diharapkan.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat Jogja dan suporter karena belum mendapat hasil terbaik pada pertandingan sore hari ini," ucap Ilham.

"Pertandingan berjalan sangat sengit, kami kecolongan di menit awal babak pertama dan di babak kedua kami mencoba mengembalikan keadaan secara permainan tetapi peluang belum bisa kami maksimalkan," tambah dia.