Bola.com, Jakarta - Borneo FC menjelma menjadi klub yang berbahaya di BRI Liga 1 2023/2024. Tim yang dijuluki Pesut Etam tersebut mampu tampil konsisten dalam setiap pertandingan.
Laga kontra Bali United pada pertandingan pekan ke-19 BRI Liga 1 musim ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (12/11/2023) malam WIB, menjadi duel yang bisa dikatakan sarat gengsi dan emosi.
Baca Juga
Advertisement
Di satu sisi Borneo FC ingin tetap berada di puncak klasemen, sedangkan Bali United juga berambisi mengejar ketertinggalan dari sang lawan. Borneo kini mendulang 38 poin, unggul lima angka atas Tim Serdadu Tridatu.
Pertandingan yang mempertemukan kedua tim, diprediksi akan berlangsung sengit. Laga antara Borneo FC versus Bali United juga menghasilkan beberapa fakta menarik yang wajib dibahas. Satu di antaranya tentu menyangkut reuni Stefano Lilipaly dan Nadeo Argawinata dengan Bali.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bali United Tidak Pernah Menang
Ada fakta menarik sebelum kedua tim bertarung di Stadion Dipta. Borneo FC sejak BRI Liga 1 2022/2023, selalu mengungguli Bali United.
Tidak pernah sekalipun Tim Serdadu Tridatu meraih kemenangan kontra Borneo. Pada 15 Desember 2022, Bali United kalah 1-3. Itu terjadi di Stadion Sultan Agung Bantul. Lalu di Stadion Segiri Samarinda dalam putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023, Bali United dicukur habis dengan skor telak 1-5.
Pada pertemuan pertama musim ini, Bali United kalah 1-3 di Stadion Segiri. Artinya, 11 gol sudah bersarang ke gawang Bali United saat menghadapi Borneo FC dalam tiga pertandingan terakhir.
Yang perlu digaris bawahi adalah tiga kemenangan Borneo FC atas Bali United terjadi saat Stefano Lilipaly angkat kaki dari Stadion Dipta dan berlabuh ke Borneo FC.
Advertisement
Perdana Stefano Lilipaly Hadapi Bali United di Stadion Dipta
Bagi Stefano Lilipaly, ini adalah laga sarat emosi dan gengsi. Melawan Bali United di Stadion Segiri atau di tempat netral lain, mungkin hal yang biasa.
Tetapi bagaimana jika bermain di Stadion Dipta? Ini menjadi pengalaman pertamanya sejak hengkang dari Bali United meskipun sebelumnya pernah ke Stadion Dipta, ketika Borneo FC menghadapi Arema FC.
Dari informasi yang dihimpun, suporter yang datang akan lebih banyak dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Suporter ingin Bali United mengalahkan Borneo dan juga ingin ‘meneror’ Stefano Lilipaly meskipun sosok Fano masih sangat melekat di hati suporter Tim Serdadu Tridatu.
Namun perlu diingat, Stefano Lilipaly bukan pemain yang sembarangan. Pekan lalu, Fano memborong tiga gol kemenangan Pesut Etam saat menghadapi Dewa United di Stadion Segiri, Samarinda.
Bukan Fano saja, masih ada Nadeo Argawinata yang kembali lagi ke Stadion Dipta sebagai lawan. Nadeo kembali lagi ke Borneo dari Bali United sejak musim lalu.
Wiljan Pluim Bisa Tampil Perdana
Saat Borneo FC menghajar Dewa United pekan lalu, tidak ada sosok Wiljan Pluim. Ia tidak dimainkan dan bahkan tidak dimasukkan ke daftar susunan pemain oleh Pieter Huistra. Namun kemungkinan besar saat melawan Bali United, Pluim akan menjalani debutnya bersama Pesut Etam.
Ia terlihat diboyong ke Stadion Dipta dan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan jika pemain asal Belanda itu mengalami cedera atau dalam kondisi yang kurang fit.
Advertisement