Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong menyebut beberapa kendala saat Timnas Indonesia digulung Irak 1-5 pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Internasional Basra lalu.
Pelatih asal Korsel itu mengungkap dua hal nonteknis antara lain perjalanan panjang melelahkan ke Irak yang harus ditempuh Asnawi Mangkualam dkk.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Berikutnya adalah waktu berkumpulnya beberapa pemain jelang lawatan ke Basra tersebut. Sehingga pemain pun tak memiliki tingkat kebugaran sama.
Faktor kelelahan tampaknya akan masih menjadi momok bagi Timnas Indonesia ketika melanjutkan partai tandang melawan Filipina di Stadion Rizal Memorial Manila, Selasa (21/11/2023) nanti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Maklumi Keluhan Shin Tae-yong
Pasalnya rombongan Timnas Indonesia akan langsung terbang dari Irak menuju Filipina dengan jarak tempuh penerbangan ribuan kilometer.
"Saya memaklumi keluhan Shin Tae-yong. Katanya ada pemain yang telat bergabung. Sebuah tim memang butuh kumpul lama agar chemistry bagus," kata Jaya Hartono.Â
"Meski kita punya pemain naturalisasi, bila ada pemain lain telat gabung jelas berpengaruh pada kerjasama tim," lanjutnya.Â
Â
Â
Advertisement
Harus Perbaiki Kelemahan
Namun lepas dari kendala nonteknis tersebut, Jaya Hartono menyebut sisi teknis juga harus diperbaiki jika Indonesia berambisi meraih poin perdana di kualifikasi nanti.
"Kordinasi dan komunikasi antarlini harus diperbaiki lagi. Kelemahan ini terlihat saat dikalahkan Irak. Karena kendala tersebut permainan Indonesia tak bisa stabil," kata Jaya Hartono.
Mantan pelatih Persik dan Persib ini juga menyorot transisi permainan yang lambat.
"Perubahan ritme permainan dari bertahan ke menyerang lambat. Karena pemain tengah sebagai penyambung lini belakang dan depan kurang cepat mengalirkan bola," tutur Jaya tanpa menyebut nama pemain yang kurang maksimal pada partai melawan Irak lalu.
Â
Siapkan Perubahan
Dengan segala kekurangan itu, Jaya Hartono yakin Shin Tae-yong telah menyiapkan perubahan saat menghadapi Filipina mendatang.
"Saya kira Shin Tae-yong pasti melakukan rotasi sesuai kondisi dan kebutuhan tim. Cara menghadapi Filipina jelas berbeda dengan melawan Irak. Sektor mana yang harus dirombak, Shin Tae-yong pasti lebih paham," ucapnya.
Advertisement