Bola.com, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, angkat bicara mengenai keributan suporter Gresik United di Liga 2 2023/2024.
"Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Kami menyadari setiap pendukung memiliki aspirasi dan harapan yang tinggi," ujar Ferry dinukil dari laman Liga Indonesia Baru.
Baca Juga
Advertisement
"Namun, semua harus dikomunikasikan dengan baik. Semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin," ucap mantan Direktur Persija Jakarta ini.
Kerusuhan meledak setelah Gresik United kalah 1-2 dari Deltras FC dalam pekan ke-10 Grup 3 Liga 2 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Minggu (19/11/2023) sore WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gas Air Mata
Dari video yang beredar di media sosial, pendukung Gresik United bentrok dengan aparat keamanan yang berujung tembakan gas air mata oleh petugas kepolisian.
Ferry berharap suasana segera kondusif. Pria asal Manado, Sulawesi Utara, itu juga meminta semua pihak untuk berkoordinasi dan mencari jalan keluar.
"Kami akan sangat mendukung adanya upaya pertemuan dengan semua pihak agar semuanya kondusif," imbuh Ferry.
Advertisement
Berawal dari Demo
Sementara itu, Ketua Komite Ad Hoc Suporter PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan kejadian itu berawal dari unjuk rasa suporter Gresik United kepada manajemen, namun berakhir dengan kericuhan.
"Mereka protes kepada manajemen, ujung-ujungnya ada kericuhan seperti itu. Namun, kami minta koordinasi dengan mereka," ucap Arya.
"Supaya membuat situasinya membaik dengan berkoordinasi melalui polisi dan suporter untuk mendukung kondisi sepak bola Jatim makin baik," jelas pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini.
Koordinasi
"Kami sudah berkoordinasi dengan Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur dan teman-teman suporter Jawa Timur untuk bersama-sama berkoordinasi dengan kawan-kawan Gresik United," ujar Arya.
"Pada Senin, 20 September 2023, kami bakal berkoordinasi dengan Polda Jatim supaya kondisi kondusif. Kami kerja sama. Di samping itu, teman-teman suporter Jawa Timur."
"Juga akan berkoordinasi dengan teman-teman di Gresik United. Bakal mendukung dan membantu jika ada korban dari polisi atau suporter," ungkapnya.
Advertisement