Bola.com, Surabaya - Eks pelatih Persebaya Surabaya dan Persis Solo, Jacksen F. Tiago menilai Timnas Indonesia perlu memberikan beberapa pekerjaan rumah jika masih ingin tetap bersaing di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda saja baru saja mendapatkan pukulan telak saat melawat ke markas Irak (16/11/2023). Tak tanggung-tanggung, Marc Klok dkk dibantai dengan skor telak 5-1 oleh sang tuan rumah.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Advertisement
Kekalahan menyakitkan tersebut menyulitkan langkah Timnas Indonesia menuju ke pentas dunia. Sebab di pertandingan lain, Vietnam berhasil mengungguli Filipina 0-2 di depan pendukungnya sendiri.
Pertarungan antara Filipina dan Indonesia di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (21/11/2023) bakal jadi pertarungan kunci. Bila ingin tetap bersaing, mereka wajib menggasak tiga angka sempurna di laga ini.
"Kalau saya sebanarnya masalah Timnas Indonesia di level internasional adalah aspek mental. Soal passing dll sebetulnya mereka bisa melakukan itu. Tetapi karena aspek mental, itu memengaruhi performa di lapangan," bukanya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekanan Psikologis
Pria yang pernah menjabat sebagai juru racik Timnas Indonesia itu mengkritisi media yang membuat anak asuh Shin Tae-yong lebih tertekan. Walau begitu, ia yakin STY mampu membangkitkan mental pemain di pertandingan selanjutnya.
"Sebelum pertandingan, heboh di media akan ada 65 ribu penonton. Meraka sudah tulis dan itu memberikan pengaruh ke aspek psikologis. Tentu pelatih akan fokus ke situ (psikologi pemain)," ucapnya.
"Coach STY itu punya kelebihan di aspek mental pemain. Dia bisa membuat pemain jadi lebih kuat secara pribadi. Meskipun ada ada hal lain pastinya seperti passing dll. Tapi lain dari itu, dia mampu memberikan keyakinan. Itu cerita dari anak saya (Hugo Samir)," jelas Jacksen.
Advertisement
Komposisi Pemain Kewenangan Pelatih
Pria yang kini menjabat sebagai direktur akademi Persis Solo itu juga tak habis pikir dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang menilai seorang pemain lebih layak bermain di Timnas Indonesia ketimbang lainnya.
Pasca kekalahan telak tersebut memang muncul sejumlah kritikan dari netizen tanah air. Salah satunya adalah mempertanyakan komposisi pemain pilihan STY. Dalam hal ini mereka menyoroti absensi Stefano Lilipaly yang sejatinya tengah moncer bersama Borneo FC Samarinda.
"Kalau soal komposisi pemain di mata beliau, saya tak bisa bicara. Itu komposisi dipilih setelah mengikuti pemain sehari-hari. Apa yang saya lihat untuk mengubah keadaan di Filipina adalah aspek mental dan saya yakin bisa menang di sana," tegasnya.
Fokus Mendukung, Bukan Mengkritik
Pria yang sudah sekitar 30 tahun berada di Indonesia itu juga ingin membuka lebar pikiran publik sepak bola tanah air yang terus menghakimi kegagalan di Irak. Menurutnya, menembus Piala Dunia itu merupakan akumulasi dari banyak faktor.
Jacksen lantas mencontohkan bagaimana Cina yang telah berkembang pesat secara infrastruktur dan memiliki dana melimpah, kesulitan menembus ajang terakbar tersebut. Praktis, tim Negeri Tirai Bambu bisa melangkah ke putaran final saat Korea Selatan dan Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002.
"Lolos Piala Dunia itu luar biasa. Saya ingin jawab kenapa berada di sana tidak mudah. Kalau bicara logika, kenapa Cina setengah mati berusaha cuma sekali lolos ke Piala Dunia. Lantas mengapa kalian berpikir itu mudah bagi kita?," ketusnya.
"Kita seharusnya fokus menguatkan, bukan berpikir bisa main di Piala Dunia saat jadi tuan rumah saja. Itu perjuangan luar biasa berat, lawan kita bukan cuma tim langganan. ada Australia, Arab Saudi, Cina dll. Mungkin dengan 48 peserta peluang terbuka tetapi tidak mudah," tutup Jacksen.
Advertisement
Jadwal Pertandingan
Matchday 2 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Selasa, 21 November 2023
- Filipina Vs Timnas Indonesia
- Stadion Rizal Memorial, Manilla
- Kick-off: 18.00 WIB
- Live: RCTI
- Live Streaming: RCTI+