Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang dengan Filipina 1-1 pada matchday kedua kualifikasi Grup F Piala Dunia 2026 di Stadion Rizal Memorial Manila, Selasa (21/11/2023).
Sebelum dan sesudah laga, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengeluhkan rumput sintesis sangat buruk. Sehingga kondisi ini mempengaruhi permainan Asnawi Mangkualam dkk.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan arsitek asal Korsel itu menyarankan agar Federasi Sepakbola Filipina memperbaiki dan menyiapkan rumput artifisial yang bagus berstandar FIFA. Yuk, kita cek sejarah stadion dan seberapa parah sih kondisi rumput sintesis tersebut.
Stadion Rizal Memorial dibuka pada tahun 1934 silam. Saat itu, banyak pertandingan sepak bola baik lokal maupun internasional dimainkan di stadion ini.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Arena Atletik
Namun penggunaan lapangan sepak bola menurun, setelah diresmikannya lintasan lari di sekeliling lapangan. Sehingga stadion terbesar di Filipina ini hanya diprioritaskan sebagai arena atletik saat pergelaran SEA Games 1981.
Kondisi lapangan yang tidak terawat itu memaksa Timnas Filipina harus mencari stadion lain untuk menggelar pertandingan internasional.
Advertisement
Rencana Perbaikan
Kondisi stadion yang memburuk, Komite Olahraga Filipina (PSC) pada awal tahun 2009 mewacanakan renovasi Kompleks Olahraga Rizal Memorial. Dalam rencana tersebut, bagian lintasan lari dan lapangan sepak bola jadi fokus utama renovasi.
Anggaran yang dirancang untuk renovasi sebesar 14 miliar rupiah. Karena menunggu pihak swasta yang mau kerjasama merenovasi, rencana perbaikan tersebut baru bisa dilakukan pada 2010.
Kondisi Rumput Expired
Renovasi akhirnya baru dilakukan pada Maret 2010 dengan bantuan Universitas De La Salle. Renovasi selesai pada 2011 dan langsung dipakai Timnas Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014.
Yang menarik, pada perhelatan Piala AFF 2016 lalu, AFF sempat menolak untuk memasukkan Stadion Rizal Memorial sebagai venue. Saat itu Filipina bersama Myanmar menjadi tuan rumah babak penyisihan grup.
Penolakan AFF tersebut berkaitan dengan jumlah kursi penonton yang tidak memenuhi standar AFF dengan kapasitas minimal 30.000 orang. Namun, stadion ini akhirnya tetap masuk ke dalam venue yang digunakan Piala AFF 2016.
Hanya Timnas Indonesia dan Timnas Singapura yang menggunakan stadion ini untuk bertanding. Sementara lima laga lainnya digelar di Stadion Filipina, Bulacan.
Maka, jika dihitung sejak renovasi hingga laga Timnas Filipina kontra Timnas Indonesia kemarin, maka bisa disimpulkan rumput sintesis stadion sudah kadaluwarsa masa pemakaiannya. Karena sudah 13 tahun digunakan.
Advertisement