Bola.com, Jakarta Pemain tersubur BRI Liga 1 2023/2024, Gustavo Almeida jadi bahan pembicaraan.
Pemain yang baru hengkang dari Arema FC membuat debut yang kurang memuaskan bersama Persija Jakarta. Dia hanya bermain 36 menit awal saat Persija menghadapi Dewa United, Senin (27/11/2023). Gustavo mengalami cedera dan tak bisa menyumbangkan gol.
Baca Juga
Advertisement
Padahal sang pemain diharapkan jadi bisa menambah daya gedor Persija. Lantaran lini depan Macan Kemayoran, julukan Persija tak terlalu garang. Marko Simic baru mengoleksi 3 gol. Sedangkan Aji Kusuma baru 2 gol.
Kabarnya, Persija menggelontorkan dana besar untuk meminjam Gustavo dari Arema. Manajemen Arema menyampaikan jika biaya peminjaman Gustavo bisa menutup dana operasional tim selama 3-4 bulan. Wajar jika Persija menaruh ekspektasi tinggi kepadanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nasib Sial
Sayang, sang pemain mengalami nasib sial. Manajemen Persija tidak menyampaikan cedera apa yang dialami sang pemain. Tapi, pelatih Persija, Thomas Doll berharap penyerang 27 tahun itu tidak mengalami cedera serius. Meskipun dia sempat memperkirakan pemulihan cedera otot biasanya memakan waktu 3-4 pekan.
Sementara tiga pekan kedepan, Persija akan menghadapi Persita, Persebaya dan PSS Sleman. Tiga laga yang berpotensi bagi Persija untuk meraih kemenangan. Namun, tim medis Persija tidak akan tinggal diam. Mereka akan mengupayakan sang pemain segera kembali.
Selain itu, Gustavo tipikal pemain yang ogah absen lama. Ketika di Arema, beberapa kali dia melakukan terapi sendiri.
Advertisement
Berbanding Terbalik dengan Debut Arema
Apa yang dialami Gustavo di Persija berbanding terbalik ketika membela Arema. Debutnya bersama tim berjuluk Singo Edan sangat manis. Dia membuat hattrick ke gawang Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, 7 Juli lalu.
Sejak itu Gustavo memimpin daftar top skorer Liga 1. Padahal di Arema, suplai bola matang yang didapatkan cukup minim. Sehingga dia lebih banyak mencetak gol lewat tendangan penalti. Debutnya di Arema, dua dari tiga gol yang dicetak lahir lewat eksekusi penalti.
Insting Gol
Meski demikian, ketenangannya di kotak penalti tidak diragukan. Gustavo punya insting gol tinggi. Dia tahu kapan menggunakan kecepatan, atau menahan bola. Beberapa penalti yang didapatkan Arema juga bermula dari pelanggaran pemain lawan kepadanya.
Bisa jadi debutnya di Arema lebih baik karena dia punya waktu adaptasi lebih lama. Sejak masa persiapan awal musim dia sudah gabung dengan Singo Edan. Sedangkan di Persija, Gustavo datang di tengah musim. Dia hanya punya waktu satu pekan latihan dengan rekan barunya.
Advertisement