Bola.com, Malang - Arema FC tak bisa tampil dengan komposisi terbaik di pekan ke-22 BRI Liga 1 2023/2024.
Mereka harus tampil tanpa playmaker asal Argentina, Ariel Lucero ketika menghadapi Persis Solo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (09/12/2023).
Advertisement
Pasalnya Ariel Lucero menerima kartu merah saat pertandingan melawan Bali United di pekan sebelumnya. Padahal, pemain kidal itu punya kontribusi besar untuk tim. Dia membuat dua assist di laga sebelumnya.
Itu membuat Ariel Lucero jadi pemilik assist terbanyak di Arema saat ini yakni tiga assist. Lucero juga jadi pemain yang tak pernah absen dalam 21 pertandingan.
Jadi, lawan Persis, merupakan momen kali pertama Singo Edan turun tanpa pemain bernomor punggung 7 itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ambil Pusing
Namun, pelatih Arema, Fernando Valente tak ambil pusing dengan persoalan ini. Lantaran dia sudah terbiasa menyusun strategi dengan komposisi yang tidak lengkap.
Laga sebelumnya, Arema kehilangan Jayus Hariono karena kartu merah. Saat ini, Lucero juga absen karena hal yang sama.
“Kami harus mencari solusi. Saat pemain tidak bisa bermain, harus ada pemain lain yang menggantikan," kata Valente.
"Saat ini, kami punya materi pemain yang lebih sedikit. Tapi lebih konsisten. Tidak ada Jayus, Lucero, masih ada Arkhan Fikri,” kata pelatih asal Portugal ini.
Advertisement
Sosok Arkhan Fikri
Sebenarnya, Arkhan Fikri punya kemampuan menggantikan peran Lucero sebagai gelandang serang. Meski jadi pemain termuda Arema, dia dapat kesempatan main lumayan banyak.
Hanya saja musim ini dia lebih sering jadi pengganti. Selain itu, di usia 18 tahun, dia masuk dalam skuad timnas Indonesia senior.
“Arkhan pemain muda dengan talenta bagus. Dia harus dapat kesempatan bermain. Meskipun kadang harus turun tidak di posisi aslinya,” lanjutnya.
Bisa Membawa Perubahan
Jika melihat performa Arkhan, dia sering membawa perubahan di lapangan. Karakternya lebih agresif dan percaya diri ketika membawa bola.
Meski sejak musim lalu belum membuat assist dan gol, Arkhan bisa membuat serangan Arema lebih tajam. Itu terlihat saat pertandingan melawan Bali United.
Dia masuk ketika Lucero sudah menerima kartu merah. Meski Arema bermain dengan 10 orang, Arkhan bisa berkolaborasi dengan seniornya untuk menekan Bali United. Meski Arema tetap kalah 2-3, tapi dia bisa merepotkan pertahanan Bali United.
Advertisement