Bola.com, Jakarta Program naturalisasi yang dilakukan PSSI masih berlangsung.
Bek kiri kelahiran Belanda, Justin Hubner yang resmi jadi Warga Negara Indonesia. Dari segi kualitas, kemampuan Justin tak perlu diragukan. Saat ini, dia bermain di klub Inggris, Wolverhampton U-21.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Advertisement
Namun, ada pula yang menganggap PSSI sudah terlalu banyak melakukan naturalisasi pemain. Bahkan setelah Justin Hubner, sudah ada sederet nama yang jadi target naturalisasi. Mantan Wakil Manajer Arema FC, Lalu Mara Satriawangsa termasuk kurang setuju dengan banyaknya pemain yang dinaturalisasi.
“Naturalisasi itu jalan pintas. Kalau terlalu banyak pemain naturalisasi, kasihan pemain lokal. Kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia hilang,” katanya. Selain itu, dia melihat banyak pihak yang terlibat dalam pembinaan pemain muda di Indonesia juga bakal kecewa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Efek Instan
Keberadaan pemain naturalisasi di Indonesia juga belum memberikan efek instan.
Timnas Indonesia senior masih belum meraih kemenangan dalam dua pertandingan kualifikasi kedua Piala Dunia 2026. Kalah 1-5 dari Irak dan imbang 1-1 dari Filipina.
“Untuk apa orang-orang gila bola bikin SSB kalau ujungnya pakai pemain naturalisasi. Saya bukannya menentang program naturalisasi. Tapi, tidak semua harus dinaturalisasi. Sepak bola itu butuh proses, bukan jalan pintas,” lanjut pria yang pernah jadi Manajer Pelita Jaya itu.
Advertisement
Lebih Baik Naturalisasi Wasit
Lalu Mara justru memberikan komentar unik soal naturalisasi. Dia lebih setuju jika PSSI melakukan naturalisasi untuk wasit. Saat ini, kinerja wasit di kompetisi Liga 1 dan 2 banyak disorot. Keputusan kontroversial masih sering terjadi.
“Pertandingan di Indonesia sekarang disiarkan langsung. Jadi, semua bisa menilai kualitas wasit. Dari pengalaman saya, salah satu penyebab terhambatnya sepakbola Indonesia juga karena wasit. Penting bagi PSSI utnuk membangun wasit berkualitas. Kalau dirasa perlu, bisa menggunakan wasit asing. Atau sekalian naturalisasi wasit. Itu lebih perlu sepertinya,” tegasnya.
Wasit Lokal
Selain itu, wasit Indonesia tidak ada yang terpilih untuk bertugas di Piala Asia 2023. Turnamen yang akan berlangsung di Qatar Januari 2024 tersebut Padahal Indonesia punya lima wasit berlisensi FIFA, yakni Thoriq Alkatiri, Yudi Nurcahya, Aprisman Aranda, Fariq Hitaba, dan Sanche Lawita.
Advertisement