Bola.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya tampaknya ketagihan untuk menggelar acara sepak bola internasional. Setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, kini Pemkot Surabaya berencana membidik event lain.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, tidak ingin Gelora Bung Tomo, Surabaya, hanya berdiam saja setelah Piala Dunia U-17 2023. Eri mengklaim telah mengajukan permintaan agar terus menjadi tuan rumah pertandingan internasional.
Advertisement
"GBT ini tidak berhenti di Piala Dunia. Kami sampaikan kepada PSSI, kami akan membidik semua pertandingan Timnas Indonesia. Bahkan kami sampaikan kalau ada pertandingan internasional yang diselenggarakan oleh PSSI, kami bisa dilibatkan," ujar Eri.
"Pada Piala Dunia U-17 ini, kami sudah melewati hal-hal yang belum pernah kami lakukan. Bagaimana terkait penonton dan penataan," imbuh pria berusia 46 tahun itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertandingan Internasional yang Digelar di GBT pada 2023
Selama 2023, Kota Surabaya sudah menjadi tuan rumah dua pertandingan persahabatan berlabel FIFA Matchday. Itu terjadi saat Timnas Indonesia menjamu Palestina pada 14 Juni 2023 dan Turkmenistan pada 8 September 2023.
Kota Surabaya telah merampungkan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 di Gelora Bung Tomo. Ada empat hari pertandingan digelar, tiga di fase grup dan satu di babak 16 besar.
Piala Dunia U-17 2023 juga dimulai di Stadion Gelora Bung Tomo, tepatnya saat laga pembuka Grup A digelar pada 10 November 2023. Empat tim yang bertanding saat itu adalah Timnas Indonesia U-17, Maroko, Ekuador, dan Panama.
Terakhir babak 16 besar digelar pada 21 November 2023, di mana ada dua pertandingan digelar di Gelora Bung Tomo, yaitu Mali kontra Meksiko dan Maroko melawan Iran.
Advertisement
Mengupayakan Pembinaan di Surabaya Terus Berkembang
Eri Cahyadi juga mengupayakan pembinaan pemain sepak bola muda di Surabaya terus berkembang. Maklum saja, Kota Pahlawan selama ini dikenal banyak menyumbang pemain berbakat untuk Timnas Indonesia.
“Di Surabaya, kami memiliki diklat yang dikelola oleh Pemkot. Anak-anak terbaik kami masukkan diklat. Kami melakukan kerja sama dengan klub-klub dunia, kota saudara Kota Surabaya untuk menambah pengalaman,” ujar Eri.
“Ini jadi kebanggaan untuk memunculkan semangat adik-adik bahwa kita harus bisa. Ini akan memunculkan pemain muda baru sehingga Surabaya akan lebih terkenal sebagai kota olahraga sepak bola,” tuturnya.
Museum
Sebelumnya, Pemkot Surabaya berencana untuk membuat museum di Stadion GBT. Dia ingin stadion itu tetap memiliki kenangan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Piala Dunia U-17 2023 telah membuat banyak masyarakat datang ke Surabaya. Dari situ, sektor ekonomi bisa bergerak lebih besar. Mulai dari hotel, tempat wisata, hingga penggunaan transportasi jadi lebih meningkat.
Selain itu, antusiasme penonton juga terlihat dalam babak 16 besar di Surabaya. Meski tidak ada Timnas Indonesia yang berlaga, jumlah penonton yang menyaksikan laga itu cukup banyak dengan dihadiri total delapan ribuan penonton.
Advertisement